Otoritas Jasa Keuangan Wilayah Sumatra Selatan dan Bangka Belitung (OJK Sumsel-Babel) bekerja sama dengan pemerintah daerah berencana mengoptimalkan akses penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi petani kopi di Sumatra Selatan, yang dikenal sebagai salah satu produsen kopi terbaik di Indonesia.
- Karantina Sumsel dan OJK Sumsel-Babel Gelar Workshop untuk Dukung Pelaku Usaha Tembus Pasar Global
Baca Juga
Kepala OJK Sumsel-Babel, Arifin Susanto, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah melakukan kajian terkait akses keuangan yang dapat diberikan kepada petani kopi.
"Kami sedang melakukan kajian terkait akses keuangan yang dapat diberikan kepada petani kopi, dalam bentuk skema pembiayaan ataupun asuransi untuk mitigasi risiko," ujarnya.
Optimalisasi akses keuangan ini diharapkan dapat memaksimalkan hasil produksi biji kopi asal Sumsel, sehingga mampu bersaing dengan daerah lain serta mendapatkan merek dagang sendiri. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), komoditi kopi Sumsel menjadi penyumbang produksi tertinggi dengan luasan lahan terbesar di Sumatra selama 10 tahun terakhir.
"OJK juga sedang mengkaji peluang melakukan business matching pembiayaan kepada petani kopi melalui KUR, untuk memenuhi kebutuhan seperti pupuk, pendampingan, dan pelatihan peningkatan produksi serta pengembangan usaha kopi," tambah Arifin.
Daerah penghasil kopi terbaik di Sumsel meliputi wilayah perbukitan seperti Semendo, Pagaralam, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Kawasan Ranau, Empat Lawang, dan wilayah lainnya. Meski memiliki potensi produksi kopi yang menjanjikan, ekspansi bisnis komoditas ini kerap terkendala oleh kesulitan akses modal dari perbankan, disebabkan oleh struktur organisasi dan stakeholder yang belum optimal.
Penjabat Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, menambahkan bahwa pengembangan bisnis komoditas kopi ini juga dapat mendorong promosi pariwisata daerah. "Bisnis matching dari kopi dengan sektor pariwisata memiliki multiplier effect, tidak hanya sekedar mempromosikan wisata, tapi juga menggerakkan aktivitas ekonomi masyarakat di daerah wisata setempat. Ke depan, paket oleh-oleh Sumsel tidak hanya pempek tapi juga ada Kopi Ranau," ungkapnya. 
- Karantina Sumsel dan OJK Sumsel-Babel Gelar Workshop untuk Dukung Pelaku Usaha Tembus Pasar Global
- Ini Langkah Dinas Perdagangan Perbaiki Tata Niaga Kopi Sumsel
- Kopi Sumsel Kini Bersaing dengan Vietnam, Pemerintah Harus Bantu Petani Cari Pasar Baru
