Sejumlah nelayan di Lampung mengalami kesulitan mendapatkan solar sebagai bahan bakar untuk kapal. Akibatnya, tak sedikit yang berhenti melaut.
- Visi Amin dan Asa Nelayan
- Perempuan Nelayan Jawa Timur Deklarasikan Dukung Ganjar-Mahfud
- Warga Antusias Belajar Bikin Lele Asap Sebagai Ide Usaha Rumahan Bersama Wong Kito Ganjar
Baca Juga
Sulitnya solar tersebut lantaran terbatasnya kiriman BBM solar yang dikirim oleh PT Pertamina ke beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN).
Salah satu dermaga nelayan yang sulit mendapatkan solar tersebut terjadi di Solar Pack Dealer Nelayan (SPDN) 29.355.03 yang berada di Dermaga Bom Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan.
"Memang langka pengirimannya dan hanya sedikit pula stok solar yang dikirimkan. Maka dari itu kurang lebih 1 mingguan lah banyak jerigen yang mengantri atau numpuk di SPDN," Kata Irwan Saputra Operator SPDN 29.355.03 Kalianda, Kamis (4/11).
Ia mengatakan, kelangkaan solar sudah terjadi cukup lama sehingga wajar jika ratusan jerigen solar milik para nelayan memenuhi SPDN Kalianda.
"Datang satu tangki langsung habis. Kalau untuk kuota kita terbatas, 1 bulan itu cuman 13 tangki, jadi kalau kuota habis ya udah enggak dikirim lagi," katanya.
Paijo salah seorang nelayan Lampung mengatakan, kelangkaan solar memang sering terjadi sehingga mengakibatkan para nelayan Lampung sulit untuk melaut dan bahkan berhenti dan memilih pekerjaan lainnya.
"Wah bukan kali ini aja. Sering malah kayak gini, jadi bikin susah nelayan kayak gini bahkan ada juga yang berhenti gara-gara enggak ada solar," ungkapnya.
"Iya mudah-mudahan sajalah ini bisa menjadi pertimbangan pemerintah agar cepat mengatasi hal ini karenakan kasihan rakyat kecil seperti kami ini kesulitan untuk melaut padahal niatnya ingin mencari nafkah untuk keluarga," tutup Paijo.
- Visi Amin dan Asa Nelayan
- Perempuan Nelayan Jawa Timur Deklarasikan Dukung Ganjar-Mahfud
- Warga Antusias Belajar Bikin Lele Asap Sebagai Ide Usaha Rumahan Bersama Wong Kito Ganjar