Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menanggapi santai sikap Presiden Joko Widodo yang tak mengundang Nasdem, dalam pertemuan Ketum parpol pendukung pemerintah di Istana Negara beberapa waktu lalu.
- Nasdem Tunjuk Umari Supiandi Jadi Ketua Komisi I DPRD Palembang Gantikan Dedi Siprianto
- Legislator Nasdem Yakin Prabowo Bisa Negosiasi Tarif Impor Trump
- Begini Respon Wali Kota Palembang Ratu Dewa Setelah Rival Politiknya Jadi Tersangka Kasus Korupsi
Baca Juga
Menurut Paloh, Jokowi sedang menunjukan posisinya bahwa ia ingin menjadi pemimpin koalisi partai pendukung pemerintah.
“Saya bisa pahami itu, pasti Pak Jokowi menempatkan posotioning beliau barangkali sebagai pemimpin koalisi partai-partai pemerintahan,” kata Surya Paloh kepada wartawan seusai bertemu Menko Marvest Luhut Binsar Pandjaitan di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Jumat (5/5).
Dengan begitu, Paloh berpandangan bahwa sikap Jokowi tersebut ingin menegaskan Nasdem bukan bagian dari koalisi pendukung pemerintah. Meskipun, kata dia, itu hanya bersifat sementara.
“Beliau tidak menganggap lagi Nasdem ini di dalam koalisi pemerintahan untuk sementara,” katanya.
Meski demikian, Paloh menegaskan hal itu tidak menghalangi Nasdem yang telah berkomitmen mengawal pemerintahan hingga jabatan Jokowi berkahir. Walaupun untuk saat ini beda pilihan politik.
“Tetap (komitmen kawal pemerintah sampai akhir),” pungkasnya.
- Nasdem Tunjuk Umari Supiandi Jadi Ketua Komisi I DPRD Palembang Gantikan Dedi Siprianto
- Legislator Nasdem Yakin Prabowo Bisa Negosiasi Tarif Impor Trump
- Begini Respon Wali Kota Palembang Ratu Dewa Setelah Rival Politiknya Jadi Tersangka Kasus Korupsi