Ketidakpastian pelaksanaan Pemilu 2024 hingga sistem pemilu proporsional terbuka atau terutup tergantung pada sikap tegas penyelenggara pemilu dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
- Nasdem Tunjuk Umari Supiandi Jadi Ketua Komisi I DPRD Palembang Gantikan Dedi Siprianto
- Legislator Nasdem Yakin Prabowo Bisa Negosiasi Tarif Impor Trump
- Begini Respon Wali Kota Palembang Ratu Dewa Setelah Rival Politiknya Jadi Tersangka Kasus Korupsi
Baca Juga
Menurut Legislator Nasdem Saan Mustopa, KPU RI selaku penyelenggara pemilu adalah benteng untuk menghalau segala ketidakpastian pemilu 2024 yang terus membayangi.
“Jadi, ini sangat tergantung ketidakpastian soal pemilu 2024 ini sangat ditentukan oleh penyelenggara,” kata Saan dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi II DPR RI bersama KPU RI, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/3).
Wakil Ketua Komisi II DPR RI dari fraksi Nasdem itu menyebut, apabila penyelenggara pemilu “bermain-main” dengan ketidakpastian tersebut, apalagi ikut cawe-cawe maka sesuatu yang tidak pasti itu semakin menjadi-jadi.
“Gak ada lagi yang bisa diharapkan. Kalau itu datangnya dari penyelenggara, repot kita semua,” pungkasnya.
- Nasdem Tunjuk Umari Supiandi Jadi Ketua Komisi I DPRD Palembang Gantikan Dedi Siprianto
- Legislator Nasdem Yakin Prabowo Bisa Negosiasi Tarif Impor Trump
- Begini Respon Wali Kota Palembang Ratu Dewa Setelah Rival Politiknya Jadi Tersangka Kasus Korupsi