Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem resmi mengeluarkan rekomendasi dukungan kepada pasangan calon bupati H. Slamet Somosentono dan wakil bupati Alfi Novtriansyah Rustam, yang dikenal dengan singkatan SELFI, untuk Pilkada Banyuasin mendatang.
- Nasdem Tunjuk Umari Supiandi Jadi Ketua Komisi I DPRD Palembang Gantikan Dedi Siprianto
- Legislator Nasdem Yakin Prabowo Bisa Negosiasi Tarif Impor Trump
- Begini Respon Wali Kota Palembang Ratu Dewa Setelah Rival Politiknya Jadi Tersangka Kasus Korupsi
Baca Juga
Rekomendasi tersebut diserahkan langsung oleh Ketua DPP Korwil Sumbagsel Partai NasDem, Fauzi H. Amro, pada Rabu (10/7) di kantor DPP Partai NasDem di Jakarta.
"Iya benar, Pak De telah menerima surat rekomendasi dari DPP Partai NasDem untuk bertarung dalam Pilkada Banyuasin," kata Cak Fauzi, juru bicara H. Slamet Somosentono, pada Rabu (10/7) malam.
Dengan diterimanya surat rekomendasi tersebut, pasangan calon bupati H. Slamet dan wakil bupati Banyuasin Alfi semakin memperkuat dukungan dari partai politik. "Iya, bertambah dukungan parpol, sebelumnya Gerindra, PKS, PAN, dan partai non parlemen (Prima)," jelasnya.
Tentu saja dengan semakin banyaknya dukungan ini, pihaknya optimis dapat memenangkan pertarungan dalam Pilkada Banyuasin pada 27 November mendatang. Dalam waktu dekat, pihaknya berencana akan segera melakukan deklarasi pasangan calon bupati dan wakil bupati Banyuasin tersebut.
Penerimaan surat dukungan itu sendiri diposting langsung oleh H. Slamet di media sosial Facebook dengan tulisan, "Alhamdulillah, secara pribadi kami dan tim mengucapkan terima kasih atas support dan dukungan dari keluarga besar Partai NasDem di bawah kepemimpinan Bapak Surya Paloh," tulisnya.
"Atas kepercayaannya yang telah merekomendasikan kami sebagai bakal calon Bupati Banyuasin berpasangan dengan Mas Alfi Novtriansyah Rustam," tambahnya.
- Nasdem Tunjuk Umari Supiandi Jadi Ketua Komisi I DPRD Palembang Gantikan Dedi Siprianto
- Legislator Nasdem Yakin Prabowo Bisa Negosiasi Tarif Impor Trump
- Begini Respon Wali Kota Palembang Ratu Dewa Setelah Rival Politiknya Jadi Tersangka Kasus Korupsi