Namanya Dicatut untuk Penipuan Modus Bantuan, Ketua DPRD Sumsel Bakal Lapor Polisi

Ketua DPRD Sumsel RA Anita Noeringhati membeberkan peristiwa penipuan yang mencatut namanya. (Dudy Oskandar/Rmolsumsel.id).
Ketua DPRD Sumsel RA Anita Noeringhati membeberkan peristiwa penipuan yang mencatut namanya. (Dudy Oskandar/Rmolsumsel.id).

Ketua DPRD Sumsel RA Anita Noeringhati memastikan akan melapor ke pihak kepolisian terkait adanya aksi penipuan dengan modus bantuan kepada Mushola yang mengatasnamakan dirinya.


"InsyaAllah, saya akan melaporkan tindakan kriminal penipuan semacam ini. Kita akan laporkan ke Polda Sumsel tepatnya ke badan cyber Polda Sumsel," ujar Anita. 

Dikatakan Anita, modus penipuan tersebut yakni ada seseorang berinisial JA mengaku dari Dinas Sosial Provinsi Sumsel dan mengatasnamakan dirinya menghubungi pihak pengurus Mushola Miftahul Jannah Talang Jambi untuk memberikan bantuan dari Kementerian Agama. 

Bantuan tersebut berupa uang sebesar Rp22 juta dengan rincian, Rp25 juta untuk pihak Mushola dan Rp7 juta untuk sang oknum penipu. 

"Lalu, sang oknum meminta nomor rekening pihak Mushola. Entah bagaimana caranya, sang penipu mengirimkan bukti transfer sebesar Rp22 juta," kata dia. Seraya mengatakan, pihaknya telah melihat bukti transfer dan diduga hasil editan. 

Selanjutnya, sambung Anita, sang oknum meminta bagian atau fee yang telah disepakati. Sehingga pihak Mushola mengirimkan sejumlah uang. 

"Si oknum meminta bagian miliknya senilai Rp7 juta. Korban, dalam hal ini pengelola Mushollah Miftahul Jannah hanya mengirim Rp3 juta. Namus, saat dicek keesokan harinya, uang tersebut tidak pernah masuk ke rekening Mushola alias penipuan," jelas dia. 

Atas peristiwa itu, Politisi Partai Golkar ini mengaku sangat dirugikan karena tidak pernah mengetahui permasalahan tersebut. 

"Selain dirugikan kita juga takut ke depan nama kita akan dicatut kembali oleh oknum-oknum tak bertanggungjawab.jadi saya akan laporkan permasalahan ini ke pihak kepolisian," tandas dia.