Ibadah haji tentunya menjadi keinginan umat Islam, salah satunya Karto Yitno Ahmad Sadiyo.
- Anggota Polwan yang Dipukul Provost TNI Sudah di Mediasi
- Aksi Solidaritas untuk Palestina, Ribuan Warga Palembang Kembali Turun ke Jalan
- NU Sumsel Kolaborasi Dengan Kapolda, Dukung Penuh Perangi Narkoba
Baca Juga
Meski berumur sudah 105 tahun, tak mengurungkan niatnya untuk tetap beribadah ke tanah suci. Jemaah haji tertua asal OKU Timur ini pun akhirnya berangkat haji di tahun 2023 ini.
Ditemui di Asrama Haji, Karyo Yitno Ahmad Sadiyo mengaku bersyukur, setelah menabung 10 tahun.Akhirnya dia dapat berangkat haji di tahun ini. Meski dia tidak ditemani istrinya yang telah meninggal 32 tahun lalu. "Saya daftar tahun 2017 lalu, dan baru berangkat tahun ini," katanya.
Dia berharap ibadah hajinya dapat berjalan baik dan lancar. Sejumlah hal pun sudah disiapkannya, termasuk dokumen dan obat-obatan. "Semua syarat sudah disiapkan oleh anak. Saya tinggal jalan saja," ujar Karto yang merupakan petani padi di Sumsel
Meski pendengarannya agar berkurang. Namun, Karto tetap terlihat sangat sehat dan dapat berdiri serta berjalan.Dia merupakan salah satu CJH yang berstatus risiko tinggi (risti) dan didampingi oleh petugas pendamping.
Ketua Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sumsel, Armet Dachil mengatakan, di tahun ini pihaknya memperketat pemeriksaan kesehatan. Karena, sekitar 6 persen CJH yang akan berangkat berstatus risti mengingat sudah lanjut usia (Lansia) atau memililki penyakit tertentu.
"Kami telah menyiapkan jalur cepat khusus untuk jamaah risti agar mereka bisa lebih terpantau," pungkasnya.
- Pemprov Sumsel Siapkan BKBK, Muratara Usulkan Sejumlah Proyek Prioritas
- Teror Ular Kobra di Desa Celikah OKI, Dua Warga Tewas Dipatuk
- Presiden Prabowo Tanam Padi Serentak di Sumsel, Dorong Swasembada hingga Jadi Lumbung Pangan Dunia