Ibadah haji tentunya menjadi keinginan umat Islam, salah satunya Karto Yitno Ahmad Sadiyo.
- 340 Paket Daging Kurban Disebar Bantu Masyarakat di Tengah PPKM Mikro
- Ini Agenda MUI dalam Kongres Halal Internasional
- Polda Sumsel Potong 59 Sapi dan 3 Kambing
Baca Juga
Meski berumur sudah 105 tahun, tak mengurungkan niatnya untuk tetap beribadah ke tanah suci. Jemaah haji tertua asal OKU Timur ini pun akhirnya berangkat haji di tahun 2023 ini.
Ditemui di Asrama Haji, Karyo Yitno Ahmad Sadiyo mengaku bersyukur, setelah menabung 10 tahun.Akhirnya dia dapat berangkat haji di tahun ini. Meski dia tidak ditemani istrinya yang telah meninggal 32 tahun lalu. "Saya daftar tahun 2017 lalu, dan baru berangkat tahun ini," katanya.
Dia berharap ibadah hajinya dapat berjalan baik dan lancar. Sejumlah hal pun sudah disiapkannya, termasuk dokumen dan obat-obatan. "Semua syarat sudah disiapkan oleh anak. Saya tinggal jalan saja," ujar Karto yang merupakan petani padi di Sumsel
Meski pendengarannya agar berkurang. Namun, Karto tetap terlihat sangat sehat dan dapat berdiri serta berjalan.Dia merupakan salah satu CJH yang berstatus risiko tinggi (risti) dan didampingi oleh petugas pendamping.
Ketua Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sumsel, Armet Dachil mengatakan, di tahun ini pihaknya memperketat pemeriksaan kesehatan. Karena, sekitar 6 persen CJH yang akan berangkat berstatus risti mengingat sudah lanjut usia (Lansia) atau memililki penyakit tertentu.
"Kami telah menyiapkan jalur cepat khusus untuk jamaah risti agar mereka bisa lebih terpantau," pungkasnya.
- Bobol Rumah Masuk Lewat Balkon, Petani di Muratara Gasak Motor dan Kuras Rokok
- Selain Kuras Isi Rumah, Pencuri di Musi Rawas Ini Embat Dua Ekor Ayam Bangkok
- Kinerja Ekonomi Sumatera Selatan Menunjukkan Resiliensi Tinggi di Tengah Ketidakpastian Global