Setiap peristiwa membawa dua dampak yaitu positif dan negatif. Demikian pula halnya dengan Pandemi Virus Corona 2019 (Covid-19). Sehubungan itu, Direktur jenderal (dirjen) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom mengatakan, ada perkembangan positif terkait wabah virus corona di beberapa negara.
- Prof OK Saidin Terpilih Aklamasi jadi Ketua Komisi Banding Merek
- Tegas dan Berani, Milenial Pegiat Beladiri di Sumbar Dukung Firli Bahuri Maju Pilpres 2024
- Herman Deru Restui Finda Jadi Kader NasDem
Baca Juga
"Sayangnya, di beberapa negara lain justru terlihat tren yang mengkhawatirkan," kata dia saat berbicara dalam sebuah konferensi pers virtual dari Jenewa, Tedros menyoroti peningkatan jumlah kasus dan kematian di seantero Benua Afrika.
"Kendala umendapatkan alat uji saat ini, jumlah sesungguhnya kemungkinan lebih tinggi daripada angka yang dilaporkan tersebut," ujar Tedros seperti dilansir JPNN.com, Minggu (19/4/2020).
Menurutnya, dengan dukungan WHO, mayoritas negara di Afrika kini memiliki kapasitas untuk melakukan tes COVID-19, tetapi kesenjangan dalam mengakses alat uji itu masih sangat besar.
"Kami sedang bekerja sama dengan para mitra untuk menutup kesenjangan itu dan membantu negara-negara melacak virus tersebut," kata Tedros.
Hingga Jumat, WHO mencatat lebih dari 2 juta kasus COVID-19 dengan 135.000 kematian di seluruh dunia.
Tedros juga menekankan dalam konferensi pers itu bahwa meskipun kondisi di beberapa negara di Eropa dan Amerika Utara cukup memberikan harapan dengan mulai merencanakan cara untuk melonggarkan pembatasan sosial, proses pelonggaran tersebut harus dilakukan secara bertahap.[ida]
- Selain Panja TNI-Polri, Pengamat Dorong Pansus Netralitas Pj Kepala Daerah
- Partai Golkar Akan Umumkan Nama Bakal Cawapres di Rapimnas
- KPU dan Polda Sumsel Jalin Kerja Sama untuk Pemilu 2024