Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menginstruksikan pabrik-pabrik padi di Indonesia untuk membeli gabah petani dengan harga minimal Rp 6.500 perkilogram.
Pernyataan ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Swasembada Pangan di Palembang, yang turut dihadiri Wamen Pertanian, Penjabat Gubernur Sumsel Elen Setiadi, dan sejumlah pejabat tinggi lainnya.
"Jika pabrik tidak membeli gabah dengan harga tersebut, Bulog tidak akan membeli beras dari mereka," tegas Zulkifli Hasan saat menghadiri panen raya di Desa Srimenanti, Kecamatan Tanjung Lago, Banyuasin.
Ia menambahkan, bahwa pemerintah telah menyelesaikan perjanjian kerja sama antara Bulog dan pabrik padi untuk memastikan harga gabah petani stabil.
Kebijakan ini, menurutnya, merupakan arahan langsung dari Presiden RI untuk mencegah anjloknya harga gabah menjelang panen raya yang diperkirakan mencapai puncaknya pada Maret hingga April 2025.
Di Kabupaten Banyuasin sendiri, diproyeksikan panen pada Januari 2025 akan mencakup 48.549 hektare dengan estimasi hasil 247.599 ton gabah kering giling (GKG).
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Banyuasin, Sarif, menyambut baik kebijakan ini karena dinilai dapat memotivasi petani untuk terus meningkatkan produksi.
Sementara itu, Rapat Koordinasi Swasembada Pangan di Sumsel juga dihadiri Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Naudi Nurdika, Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Adri Koesdyanto, dan sejumlah pejabat daerah lainnya. Penyambutan Menko Pangan di Bandara SMB II Palembang turut melibatkan Jenderal (Purn) Dudung Abdurrahman yang hadir sebagai penasihat khusus bidang pertahanan nasional.
- Harga Gabah Anjlok, Petani Sumsel Terancam Merugi
- Zulhas Butuh Tambahan Anggaran Buat Kejar Swasembada Pangan
- 38 DPW Dukung Zulhas Lanjutkan Kepemimpinan PAN