Tuduhan atas keterlibatan militer Brasil dalam penyerbuan gedung pemerintah, dibantah langsung oleh Menteri Pertahanan Jose Mucio pada Jumat (20/1).
- 924 Anjing dan Singa Laut di Brasil Mati Usai Terpapar Virus Flu Burung
- Lima Orang Tewas, Delapan hilang Tertimpa Bangunan Roboh
- Brasil temukan Kasus Flu Burung Pertama
Baca Juga
Dalam pertemuan resmi dengan Presiden Lula da Silva dan para Komandan Angkatan Bersenjata, Mucio mencoba untuk tidak banyak menyinggung terkait kerusuhan yang terjadi pada 8 Januari lalu.
Ia mengklaim pertemuan itu banyak berfokus pada rencana pengadaan militer dan investasi di industri pertahanan Brasil, karena ikut dihadiri oleh para pemimpin perusahaan.
Seusai pertemuan, Mucio menegaskan pihak militer tidak terlibat langsung, tetapi jika terbukti ada, maka akan diproses sesuai ketentuan yang berlaku.
"Saya paham tidak ada keterlibatan langsung TNI, tapi kalau ada yang terlibat secara pribadi (dalam kerusuhan) itu akan diusut," ujar Mucio, seperti dimuat Reuters.
Mucio mencoba untuk meyakinkan bahwa penyerbuan sebelumnya tidak akan terjadi lagi, sebab pihaknya akan siap terhadap segala potensi ancaman.
"Penyerbuan gedung pemerintah tidak akan terjadi lagi. Karena militer akan mengantisipasinya," tegasnya.
Pekan lalu, Presiden Lula menuduh pihak militer telah berkolusi dengan pendukung mantan Presiden Jair Bolsonaro untuk menyerang gedung-gedung pemerintah.
Militer dinilai gagal menjaga keamanan negara, bahkan diduga dengan sengaja tidak memberikan informasi intelijen kepada pemerintah tentang kemungkinan protes yang akan segera terjadi.
Pekan ini Lula mengambil sikap dengan kembali mencopot belasan perwira militer, dan menyerahkan keamanannya pada Kepolisian federal. 
- Presiden Jokowi Bantah Jenderal Kehormatan Prabowo Sebagai Transaksi Politik
- Presiden Jokowi: Riak-riak Pemilu Itu Biasa dan Wajar
- Sah! Prabowo Dianugerahi Jenderal Kehormatan
