Pemerintah mengungkap seluruh data mengenai Pandemi Virus Corona 2019 (Covid-19) dari seluruh pelosok negeri. Didapati angkanya begitu mengerikan. Jika rakyat Indonesia tidak mematuhi Protokol Kesehatan, jumlah tersebut akan bertambah dengan pesat.
- RSMH Palembang Tambah Ruang Inap Eksekutif Berstandar Internasional
- Tingkat Kepatuhan dan Rasa Takut yang Mampu Cegah Pelanggaran Prokes
- Kopda Hibban Syarbain Terima Asuransi Disability United Nation
Baca Juga
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, ungkap jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Achmad Yurianto mengatakan, data yang disampaikan merupakan hasil integrasi data dengan seluruh daerah.
"Mulai dari desa, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan seterusnya sampai ke pusat berada dalam satu sistem, berada dalam satu kendali data, berada dalam satu jaring data," ungkapnya dalam jumpa pers virtual yang dilaksanakan di Gedung Graha BNPB, Matraman, Jakarta Timur, Selasa (14/4/2020).
"Seluruhnya bisa kita lihat dan bisa kita akses secara terbuka. Bisa dilihat juga secara lebih transparan," sambung Achmad Yurianto.
Berdasarkan catatannya, kelompok ODP yang ada di seluruh Indonesia sudah sebanyak 139.137 orang. Sementara untuk pasien yang masuk kategori PDP sudah sebanyak 10.482 orang.
Lebih lanjut, Achmad Yurianto meminta kerjasama yang baik kepada masyarakat untuk meminimalisir potensi penularan di masyarakat. Sebab sebagian dari 139.137 ODP dirawat di rumah atau menjalani isolasi mandiri.
"Inilah yang kemudian menjadi perhatian besar kita karena tidak menutup kemungkinan dari saudara-saudara kita yang masuk dalam pemantauan dengan kondisi yang tidak sakit, berpotensi menjadi sumber penularan apabila tidak segera dirawat dengan baik," pungkasnya.[ida]
- Kasus Aktif Covid-19 di Palembang Capai 980 Kasus
- Sulit Dapatkan Sertifikat Vaksin Covid-19, Ikuti Langkah Berikut
- Resmikan Klinik di Kawasan Perairan Banyuasin, Gubernur Sumsel Bantu Satu Unit Ambulans
