bank bjb menerapkan aplikasi Social Fund Transfer (SFT) dalam penyaluran berbagai bantuan sosial bagi masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Digitalisasi penyaluran lewat aplikasi ini agar bantuan lebih akurat dan tepat guna.
- Pelita Air Service Layani Regular Flight, Garap Pasar Domestik yang Potensial
- K-MAKI Sebut Proyek DME PTBA Sebagai Proyek Sim Salabim
- Menilai Nasib Proyek Gasifikasi Batubara dan Peningkatan Produksi PTBA 2022-2027, Untuk Siapa?
Baca Juga
Kesepakatan penerapan SFT dalam penyaluran bantuan sosial ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara bank bjb dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Aula Sawala Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, pekan lalu. Penandatanganan diwakili oleh Pemimpin Divisi Hubungan Kelembagaan bank bjb Isa Anwari dan Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Dodo Suhendar.
Denngan kerjasama ini, bank bjb akan menyalurkan bantuan kepada 70.713 kelompok penerima manfaat yang terdiri dari pelaku UMKM, pelaku seni, usaha pariwisata, ekonomi kreatif, lembaga kesejahteraan sosial, juga pedagang pasar.
Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto mengatakan, SFT dapat membantu meningkatkan transparansi penyaluran bantuan sosial lewat fitur dashboard monitoring yang bisa dipantau secara real time oleh masing-masing stakeholder.
"Kami juga menggunakan teknologi QR Code sehingga proses verifikasi penerima bansos oleh petugas di lapangan dapat berlangsung dengan lebih cepat," ungkapnya dalalm keterangan yang diterima redaksi, Selasa (16/11).
"Mewujudkan tertib adminsitasi dan transparansi dalam penyaluran bansos akan meningkatkan kualitas layanan publik dalam kehidupan masyarakat," lanjutnya.
- Selama Triwulan I 2022, Ekspor Indonesia ke Tiongkok Naik 32,32 Persen
- Jumlah Investor Ritel Pasar Modal Terus Meningkat
- Realisasi Penerimaan Pajak Hingga Mei Capai Rp679 Triliun