Mayat yang Ditemukan di Kebun Karet Ternyata Korban Pembunuhan, Begini Kronologinya

Penemuan mayat di kebun karet Kabupaten Empat Lawang ternyata korban pembunuhan/ist
Penemuan mayat di kebun karet Kabupaten Empat Lawang ternyata korban pembunuhan/ist

 Warga di Desa Bandar Agung, Kecamatan Pendopo, Kabupaten Empat Lawang dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki, Minggu (10/7) sore.


Penemuan mayat itu juga sempat viral di media sosial facebook, karena diposting oleh warga. Tampak warga yang datang melihat dan membantu mengevakuasi, menutup hidung karena mayat diduga sudah lebih 1 hari.

Mayat korban ditemukan sudah terkubur di kebun karet dengan dibalut kain warna biru. Lubang tempat dikuburnya korban pun tidak sampai 1 meter lalu ditimbun tanah dan ranting-ranting pohon.

Informasi dihimpun, korban diketahui bernama Harianto (40) warga Desa Suro, Kecamatan Muata Beliti, Kabupaten Musi Rawas. Dia tewas dibunuh anak tirinya sendiri, Salman Khan alias Mulkan (18) menggunakan senjata tajam.

Kapolsek Pendopo, AKP Gunawan didampingi Kasi Humas Polres Empat Lawang, AKP Hidayat menjelaskan, pelaku sudah diamankan di Polsek Pendopo dan nanti akan dilimpahkan ke Polres Empat Lawang.

Berdasarkan keterangan pelaku, awal mulanya pada Jumat (8/7) sekitar pukul 01.45 wib korban bertengkar dengan istrinya, Roaini di pondok kebun karet yang dijaga mereka.

"Karena cek-cok mulut itu, korban sempat menembak istrinya dengan menggunakan senapan angin. Mengenai pelipis istrinya," kata Hidayat.

Kemudian datang pelaku yang tinggal di pondok lain yakni Salman Khan alias Mulkan (anak tiri korban dan anak kandung dari Roaini) langsung menikam korban dengan menggunakan pisau berkali kali.

Selanjutnya datang ponakan dari Roaini, yakni Asefta membawa Roaini ke bidan untuk diobati pelipis matanya. Sedangkan pelaku Salman Khan menunggu korban yang sudah meninggal dunia di tkp.

Setelah istrinya Roaini pulang berobat, sekitar pukul 05.00 wib korban dikuburkan pelaku Salman Khan, istrinya Roaini dan Asefta tidak jauh dari pondok mereka tinggal.

Pada Sabtu (9/7) sekitar pukul 22.00 wib Roaini bersama anaknya Salman Khan dan keponkannya Asefta meninggalkan TKP menemui keluarganya di Desa Muara Saling menceritakan kejadian tersebut.

Selanjutnya oleh keluarganya diarahkan untuk segera menyerahkan diri ke polisi. Esok harinya, Minggu (10/7) sekitar pukul 10.00 wib pelaku Salman Khan, Roaini dan Asefta menyerahkan diri ke Polsek Kota Padang, Polres Rejang Lebong Polda Bengkulu.

Lanjutnya pada Minggu sekitar pukul 14.00 wib, Kapolsek Pendopo, AKP Gunawan mendapat informasi dari Kapolsek Kota Padang bahwa di Polsek Kota Padang ada warga menyerahkan diri dan mengaku sudah membunuh orang (korban Harianto).

Dari informasi Kapolsek Kota Padang, korban telah dikubur oleh pelaku di lokasi kebun karet milik warga yang dijaganya. Lokasinya dekat pondok dan dekat sumur.

"Kemudian saya memerintahkan anggota untuk mencari informasi tentang kejadian pembunuhan serta cek TKP," jelas AKP Gunawan.

Tiba di TKP, benar telah ditemukan jejak tumpukan rumput yang dibawahnya terdapat bekas galian tanah yang masih baru. Kemudian digali dengan bantuan masyarakat sekitar 30 cm ditemukan mayat korban.

"Korban langsung dievakuasi dan dibawa ke ruangan pemulasaraan RSUD Tebing Tinggi untuk divisum," jelasnya.

Pada malam itu juga korban dijemput keluarga dan pihak perangkat desa setempat untuk disemayamkan di kampung halamannya. 

Sementara untuk para pelaku, sudah dilakukan penjemputan dari Mapolsek Kota Padang pada Minggu, sekitar pukul 23.00 wib. Saat ini para pelaku sudah diamankan di sel tahanan Mapolsek Pendopo untuk diperiksa lebih lanjut.

Barang bukti yang diamankan yakni pakaian korban dan pisau panjang sekira 20 cm yang digunakan pelaku. "Pelaku utama yakni anak tiri korban. 2 pelaku lain ikut membantu mengubur korban," tukasnya.

Salah satu warga setempat yang enggan ditulis namanya, menjelaskan, korban dan pelaku bukan warga asli Desa Bandar Agung. Mereka warga Muara Beliti dan bekerja menjaga kebun karet milik Harahap.

"Kami dapat informasi ada penemuan mayat ini dari warga juga. Katanya suaminya ini ribut dengan istrinya. Sempat ditembak pakai senapan angin. Tapi masih selamat," katanya.

Kasat Reskrim Polres Empat Lawang AKP M Tohirin menambahkan, saat ini pelaku yang tak lain merupakan anak tiri korban telah menyerahkan diri ke Polsek Kota Padang dan sudah dijemput oleh personil Polsek Pendopo.

"Benar kasus ini sedang di tangani Polsek Pendopo, pelaku sudah dijemput dan diamankan di Mapolsek Pendopo," tukasnya.

Sementara Camat Pendopo, Sapardina Joly, membenarkan adanya penemuan mayat tersebut. "Anggota polisi dan warga sudah mengevakuasi jasad korban. Para pelaku juga sudah diamankan," tukasnya.