Aksi unjuk rasa memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day setiap 1 Mei dilakukan Partai Buruh dan organisasi pendukung di depan Gedung KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu siang (1/5).
- Dialog dengan Perwakilan Buruh OKU Timur, Enos Singgung Banyak Pekerja dari Luar Belum Ngurus Administrasi
- Aksi May Day di Musi Rawas, Buruh Minta UU Cipta Kerja Dicabut
- Tegas! Buruh Enggan Pilih Capres yang Dukung UU Cipta Kerja
Baca Juga
Pantauan Kantor Berita Politik RMOL, ratusan buruh yang mengenakan seragam bernama oranye bertuliskan Partai Buruh ini mulai berdatangan di Gedung KPU RI sejak pukul 10.00 WIB.
Selain atribut Partai Buruh, juga terlihat beberapa bendera dari organisasi buruh, seperti KSPI, dan KPBI.
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal juga terlihat sudah hadir di lokasi aksi unjuk rasa. Aksi ini baru dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya pada pukul 10.30 WIB.
Dalam aksi kali ini, Partai Buruh menuntut lima hal, yaitu Pemilu jurdil; tolak politik uang; laksanakan Pemilu 14 Februari 2024; turunkan harga bahan pokok, BBM, gas 3 kilogram; dan tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Ratusan petugas keamanan dari pihak kepolisian juga telah bersiaga melakukan pengawalan aksi ini. Polisi juga mengatur arus lalu lintas lantaran massa aksi menutup hingga setengah jalan.
- KPU Klaim Jumlah Sengketa Hasil Pemilu di 2024 Turun 15,59 Persen
- Bawaslu Catat 171 Rekomendasi PSU/PSS/PSL Tak Dijalankan KPU
- Terbukti Bersalah Palsukan Data Pemilih, 7 PPLN Kuala Lumpur Tak Dipenjara