Masuk Sesi 4, Tol Lubuklinggau Dikerjakan di Tahun 2024

Wali Kota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe/ist
Wali Kota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe/ist

Wali Kota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe menegaskan bahwa rencana pembangunan exit tol di Lubuklinggau tidak dibatalkan dan tetap akan direalisasikan. Proyek exit tol Lubuklinggau masuk dalam sesi ke-4 yang direncanakan akan dikerjakan pada tahun 2024.


"Sudah saya sampaikan sebelumnya bahwa tol itu tidak dibatalkan," tegas Wali Kota.

Namun, pembangunan tol di Lubuklinggau memang mengalami penundaan. Proyek ini masuk dalam sesi ke-4, setelah selesainya pembangunan tol Prabumulih - Muara Enim yang termasuk dalam sesi ke-3. Selain itu, sesi ke-3 juga mencakup pembangunan tol Taba Penanjug - Kepahiang.

Wali Kota menjelaskan bahwa sesi ke-4, yang mencakup pembangunan tol Muara Enim - Lubuklinggau dan Kepahiang - Lubuklinggau, akan dilaksanakan setelah sesi ke-3 selesai.

Dalam rangka persiapan pembebasan lahan, Wali Kota menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan pendataan jauh-jauh hari sebelumnya. Beberapa daerah yang akan terkena pembebasan lahan antara lain Jukung, Air Kati, Binjai, dan sebagian daerah Mesat Seni.

"Kami sudah mempersiapkan pembebasan lahan untuk merealisasikan proyek ini," ungkap Wali Kota.

Proyek tol Lubuklinggau dijadwalkan untuk dikerjakan pada tahun 2024. Wali Kota juga meminta dukungan dan kesabaran dari masyarakat dalam proses pembangunan ini. Ia menegaskan bahwa pihaknya telah berusaha keras untuk mempersiapkan infrastruktur lanjutan yang akan dibangun.

Selain itu, terdapat rencana akses jalan dari Mesat Seni menuju Air Kati, namun pembangunannya akan memperhatikan batas jalan yang ada untuk menghindari pelebaran jalan yang tidak diperlukan. Rencananya, akses jalan ini juga akan terhubung dengan Rahma, sehingga exit tol akan membentang dari lingkar utara dengan pintu keluar dan masuk di Simpang Periuk, yang akan menghubungkan ke Rahma.

Wali Kota berharap bahwa proyek tol sesi ke-4 ini dapat berjalan lancar dan mampu meningkatkan infrastruktur dan aksesibilitas wilayah Lubuklinggau. Dengan adanya tol ini, diharapkan mobilitas dan konektivitas di daerah tersebut akan semakin meningkat.