Masjid Agung Palembang Tiadakan Pembagian Kupon Kurban, Ini Alasannya

Salah satu sapi yang akan dikurbankan di Masjid Agung Palembang. (Humaidy Aditya Kenedy/Rmolsumsel.id).
Salah satu sapi yang akan dikurbankan di Masjid Agung Palembang. (Humaidy Aditya Kenedy/Rmolsumsel.id).

Masjid Sultan Mahmud Badaruddin 1 jJayo Wikramo atau Masjid Agung Palembang mentiadakan pembagian kupon hewan kurban kepada masyarakat. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi terjadinya masalah dalam proses pembagian.


Ketua Panitia Pelaksana Shalat Idul Adha, Azhari mengatakan, masyarakat yang ingin mendapatkan daging kurban dipersilahkan datang langsung atau menunggu dibagikan oleh pihak RT.

“Karena setiap tahun ada permasalahan kupon yang sering tidak kebagian, jadi kita tiadakan kupon tahun ini,” katanya ketika dibincangi, Jumat (8/7). 

Dirinya menuturkan, pembagian daging kurban akan dilakukan melalui RT masing-masing. Yang mana, diprioritaskan adalah masyarakat yang berada di sekitaran Masjid Agung. 

Sedangkan bagi masyarakat yang hadir langsung di Masjid Agung juga akan mendapatkan jatah daging kurban sesuai dengan ketersediaan yang ada. 

Disebutkan Azhari, saat ini setidaknya telah terkumpul tiga ekor sapi dan lima ekor kambing. “Biasanya banyak yang mengantarkan sore atau malam sebelum hari H, seperti dari Gubernur, Walikota, bahkan ada dari Presiden Jokowi dan Menteri Perhubungan,” jelasnya. 

Azhari menambahkan, guna mengantisipasi yang terjangkit berbagai penyakit, salah satunya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), pihaknya telah mengerahkan tim kesehatan yang akan mengecek langsung kondisi sapi sebelum dikurbankan.

“Bahkan setelah dikurbankan nanti kita tetap akan cek kondisi dagingnya baru dibagikan, biasanya yang selalu di cek itu hati dari sapi karena rentan terkena penyakit pada bagian itu,” tandas dia.