Marak Aksi Curanmor di Kertapati, Kapolrestabes Palembang Bagi-bagi Gembok Gratis Untuk Warga

 Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhamad Ngajib saat memberikan gembok gratis kepada warga sebagai salah satu upaya mencegah aksi pencurian kendaraan bermotor (Curanmor), Kamis (20/10).
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhamad Ngajib saat memberikan gembok gratis kepada warga sebagai salah satu upaya mencegah aksi pencurian kendaraan bermotor (Curanmor), Kamis (20/10).

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhamad Ngajib membagikan gembok gratis kepada beberapa warga di Kecamatan Kertapati Palembang sebagai salah satu upaya mencegah aksi curanmor.


Gembok tambahan itu dibagikan ke masyarakat untuk selalu memberikan kunci tambahan kepada kendaraan mereka ketika parkir di luar rumah atau ke minimarket.

“ Semoga ini dapat mencegah aksi Curanmor di wilayah Palembang khususnya wilayah hukum Polsek Kertapati”kata Kombes Pol Mokhamad Ngajib saat meluncurkan program Aman Damai Harmonis Untuk Warga Masyarakat Kertapati Palembang atau ADUHAI yang digagas oleh Polsek setempat, Kamis (20/10).

Berdasarkan data Kamtibmas yang diterima beberapa waktu lalu, kata Ngajib, angka kejahatan 3C di wilayah hukum Polsek Kertapati sangat tinggi terutama Curanmor,

Bahkan, dalam  satu malam terjadi pencurian motor sebanyak enam kali di lokasi tersebut.

"Dengan kejadian-kejadian itu, kami jadikan bahan evaluasi untuk lebih baik lagi, karena kejadian seperti ini tentu membuat keresahan bagi masyarakat. Kita juga tidak bisa antisipasi sendirian, melainkan harus ada kerjasama dari berbagai pihak terkait sehingga dapat terwujud rasa aman,”ujarnya.

Kapolsek Kertapati, AKP Alfredo Hidayat menambahkan, pihaknya akan terus berupaya untuk menekan angka kriminalitas di Kecamatan Kertapati, terutama Curanmor.

"Terobosan yang kita buat ini yakni ADUHAI, sebagai upaya untuk membuat masyarakat aman dari tindakan kejahatan Curanmor. Kita memberikan kunci gembok tambahan kepada pengunjung toko-toko dengan harapan dapat mencegah aksi Curanmor," tambahnya.

Sementara, M Idris (45) perwakilan Ojek Online (Ojol), berharap program ADUHAI ini dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada komunitas Ojol.

“Kami berharap pihak kepolisian menjadi pelindung, agar kami aman di jalan saat mencari rezeki,” harapnya.