Publik Angola dan sejumlah pemimpin dunia dilanda duka atas meninggalnya mantan Presiden Jose Eduardo dos Santos, yang memerintah selama 38 tahun pada Jumat (8/7) waktu setempat.
- Hari Kedua Gencatan Senjata, Hamas Bebaskan 13 Sandera Israel dan Empat WNA
- Mengenal Anna Kumari, Penggagas Pemilihan Bujang Gadis Palembang
- Dipilih Berdasarkan Standar WHO, 19 Negara Boleh Masuk Indonesia Jelang Akhir Tahun
Baca Juga
Dos Santos (79) meninggal di sebuah rumah sakit di Barcelona, Spanyol setelah menderita serangan jantung.
Presiden Angola saat ini, Joao Lourenco mengatakan negara itu telah mengalami "kerugian besar" atas kehilangan Dos Santos. Untuk itu dia mengumumkan lima hari berkabung nasional mulai Sabtu (9/7).
Ungkapan kehilangan juga disampaikan Presiden Namibia Hage Geingob, yang menyebut Dos Santos sebagai revolusioner luar biasa.
"Pohon raksasa lain telah tumbang," kata Geingob, seperti dikutip dari Africa News.
Sementara itu Presiden Portugal Marcelo Rebelo de Sousa menggambarkannya sebagai "protagonis yang menentukan" dalam hubungan dengan bekas kekuatan kolonial Angola.
Mantan perdana menteri Portugis dan mantan ketua Komisi Eropa Jose Manuel Barroso juga mengenang Dos Santos sebagai seorang pemimpin intelijen luar biasa, yang mampu menjamin persatuan nasional Angola.
- Google Doodle Hari Ini Ajak Vaksinasi dan Tetap Bermasker
- Arab Saudi Gratiskan Visa Umrah Bagi Pemilik Tiket Piala Dunia Qatar 2022
- Kepulangan Habib Rizieq Shihab Sesuai Ketentuan Allah SWT