Mahasiswi di Palembang Jadi Korban Pencabulan Driver Ojol

Ilustrasi. (ist/rmolsumsel.id)
Ilustrasi. (ist/rmolsumsel.id)

Sebuah insiden tragis menimpa seorang mahasiswi berusia 19 tahun di Palembang, saat menjadi korban pencabulan oleh seorang driver ojek online. 


Kejadian itu terungkap saat korban melaporkan peristiwa itu ke Polda Sumsel, Kamis (21/3). Dalam laporannya, kejadian tersebut bermula ketika korban memesan ojek di depan rumahnya sekitar pukul 05:00 WIB, Minggu (10/3), yang berada di Kelurahan Sukamaju, Sako. 

Sekitar 10 menit kemudian, pelaku datang dengan mengendarai motor Mio putih tanpa plat dengan jaket Gojek.

"Pelaku datang sambil bertanya kepada korban, 'pesan Maxim ya dek?' Dan korban menjawab iya," kata Kuasa Hukum Korban, Febriansyah menirukan percakapan korban dengan pelaku. 

Korban naik ke motor pelaku tanpa curiga dan dibonceng keluar dari rumahnya, dengan tujuan ke Talang Buluh, kawasan Kenten. 

Namun, pelaku membawa korban ke TPU Talang Kerikil yang tidak jauh dari rumah korban. 

Korban mulai curiga dan menanyakan mengapa tujuannya berubah, tetapi tidak mendapat jawaban dari pelaku.

"Pelaku melakukan tindak asusila kepada korban dengan menindih dan membuka pakaian korban secara paksa. Pelaku juga membekap mulut dan mencekik korban ketika berusaha berontak," jelas Febri.

Menurut keterangan korban, pelaku memiliki kulit sawo matang, berusia sekitar 25 tahun, tinggi sekitar 165 sentimeter, dan mengenakan jaket Gojek saat kejadian.

Saat ini, korban telah membuat laporan di Polda Sumsel dan telah menjalani BAP pertama dengan penyidik.