Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay mendukung terselenggaranya debat antara Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dengan ekonom senior Rizal Ramli.
- Ditambah Tiga Nama, ICW Temukan 15 Bacaleg Mantan Napi Korupsi dalam DCS KPU RI
- Massa Pemuda Pancasila Geruduk DPRD Sumsel, Tuntut Junimart Girsang Dipecat
- Ganjar Kasih Sinyal Tokoh NU jadi Cawapres
Baca Juga
Menurut Saleh, isu debat ialah sesuatu yang disorot masyarakat. Yakni soal utang negara dan kebijakan ekonomi Indonesia.
"Bagus, saya mendukung debat ini. Harapannya, bisa dilihat berbagai perbedaan pandangan," kata Saleh, Kamis (11/6).
Menurut Saleh, debat antara Luhut dan Rizal bukan persoalan menang dan kalah. Debat ialah adu gagasan sehingga narasi rakyat tercerahkan atas masalah utang negara dan kebijakan ekonomi.
"Ini soal adu gagasan dalam mengawal kepentingan bangsa secara keseluruhan. Soal gagasan siapa yang paling bagus, silakan publik yang menilai," ujar dia.
Saleh menyarankan, panelis debat Luhut dengan Rizal ialah orang yang independen.
Dengan begitu, terciptanya suasana adil dalam debat.
Bila perlu, ujar dia, debat disiarkan secara luas di media massa atau media sosial, sehingga publik bisa menyaksikan.
“Soal utang negara ini krusial. Dibuka saja. Berapa nilainya, digunakan untuk apa saja? Berapa bunganya? Bagaimana cara menyicil dan membayarnya? Sampai tahun berapa harus lunas? Bagaimana dampaknya bagi situasi sosial dan ekonomi masyarakat? Apakah akan diwariskan pada rezim pemerintahan berikutnya?" ungkap dia.
"Ini menyangkut hajat hidup orang banyak, karena itu penting. Jadi ditunggu saja. Saya akan mengikuti dan menjadi pendengar yang baik," beber dia.
Sebelumnya, Rizal Ramli menerima tantangan Luhut untuk berdebat soal utang negara dan ekonomi. Rizal bersedia dikeroyok dalam debat tersebut.
Sebab, Rizal memperbolehkan Luhut didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto dalam debat.
Terkait teknis debat, Rizal menyerahkan pelaksanaannya kepada jejaring aktivis Prodem. Rizal bersedia melaksanakan debat dengan para menteri ekonomi Kabinet Kerja pada tanggal 24 Juni 2020.
- Sandiaga Uno Sebut PPP All Out Dukung Ganjar-Mahfud Naikan gaji Guru Rp 30 Juta
- IDI Klaim Belum Terima Draf Resmi UU Kesehatan dari DPR
- DKPP Periksa Ketua Bawaslu Musi Rawas