LRT Sumsel Tembus 4 Juta Penumpang, Tertinggi Sejak Beroperasi

LRT Sumsel. (ist/rmolsumsel.id)
LRT Sumsel. (ist/rmolsumsel.id)

LRT Sumsel menutup tahun 2023 ini dengan mencatat pencapaian mengangkut 4.082.637 penumpang. 


Manager Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti menjelaskan LRT Sumsel terus menjadi pilihan transportasi bagi masyarakat Sumsel khususnya kota Palembang. Terlihat dengan semakin meningkatnya volume angkutan penumpang. Sepanjang tahun 2023 LRT Sumsel telah mengangkut 4.082.637 penumpang dengan rata-rata harian 11.185. 

"Apalagi saat libur Nataru, kondisi macet di sejumlah ruas jalan membuat masyarakat memilih menggunakan LRT Sumsel," kata Aida dalam keterangan resminya, Senin (1/1/2024). 

Masih dalam menghadapi masa angkutan libur Nataru 2023/2024, LRT Sumsel menetapkan masa posko dimulai dari tanggal 19 Desember 2023 - 7 Januari 2024. Sehingga pelayanan kepada masyarakat yang menggunakan LRT Sumsel akan lebih maksimal. 

"Terutama bagi pengguna musiman yang sedang berlibur di kota Palembang. Data penumpang yang menggunakan LRT Sumsel selama masa angkutan Nataru tercatat 206.724 penumpang. Volume angkutan penumpang tertinggi saat ini pada tanggal 31 Desember 2023 yaitu 26.905 penumpang," terangnya. 

Terpisah, Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS), Rode Paulus mengatakan, secara umum, ada beberapa hal yang menjadi pemicu peningkatan okupansi penumpang LRT Sumsel. Yakni usaha peningkatan aspek core dan aspek non core. 

"Dalam aspek core, ada beberapa strategi yang dilakukan. Contohnya seperti peluncuran Feeder LRT musi emas, penyelenggaraan acara komunitas, perjalanan pendidikan (edutrip/eduwisata), digitalisasi pembayaran, tarif promo/diskon, peluncuran kartu berlangganan dan peningkatan fasilitas layanan," ungkapnya.

Sementara itu, dalam konteks non-core, fokus diberikan pada optimalisasi aset pilar, portal, dan tembok pembatas LRT. Pemanfaatan aset sarana LRT Sumsel, stasiun, serta kerja sama  dan promosi menjadi strategi kunci. 

"Sebagai badan layanan umum, kami memiliki keleluasaan untuk mengelola beragam aset yang dimiliki, guna meningkatkan layanan di LRT Sumsel," tambahnya.

Di sisi lain, penyebab secara khusus kenaikan tersebut adalah momen-momen naik LRT Gratis pada Perayaan HUT Kota Palembang dan Hari Bhayangkara. Serta perayaan hari besar keagaman seperti Idul Fitri, Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru). Bila rata-rata harian penumpang LRT Sumsel di angka 11.950 penumpang, maka selama Nataru ini bisa menembus 19.000 orang. 

"Stasiun dengan okupansi terbanyak berada di Stasiun Asrama Haji, Ampera, DJKA, Polresta dan Bumi Sriwijaya," katanya. 

Dia menerangkan, sejak beroperasinya LRT Sumsel pada tahun 2018, grafik penumpang terus menanjak. Pada tahun 2018, jumlah penumpang sebanyak 922.432. Pada tahun 2019 tembus 2.619.159. Lalu, 2020 sempat menurun karena Covid-19 yaitu 1.053.637 orang. Di 2021 mencapai 1.599.133. Tahun 2022 mencapai 3.087.735. Dan terakhir, 2023 mencapai 4.000.000 penumpang. 

Capaian ini tentu tidak lepas dari dukungan masyarakat. Rode berharap, usaha yang sudah dilakukan dengan baik tetap dipertahankan, dan di 2024 akan ada inovasi lain untuk menggaet minat masyarakat naik LRT Sumsel. 

"LRT sudah menjadi backbone transportasi di Sumsel secara umum, dan Palembang secara khusus. Dengan demikian, pelayanan yang diberikan harus maksimal," pungkasnya.