Lepas Kontingen ke Paralimpiade Tokyo 2020, Menpora RI: Kita Tidak Boleh Merasa di Belakang Atlet Negara Lain

Menpora RI Zainudin Amali saat mengukuhkan dan melepas kontingen Indonesia untuk mengikuti Paralimpiade Tokyo 2020. (Kemenpora/rmolsumsel.id)
Menpora RI Zainudin Amali saat mengukuhkan dan melepas kontingen Indonesia untuk mengikuti Paralimpiade Tokyo 2020. (Kemenpora/rmolsumsel.id)

Atlet Indonesia harus bekerja keras dan fokus dengan upaya sendiri meraih prestasi di Paralimpiade Tokyo 2020.


“Kita tidak boleh merasa ada yang lebih atau kita merasa berada di belakang dari atlet atau peserta dan negara-negara lain. Semua setara, sama,” ujar Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali saat mengukuhkan dan melepas Kontingen Indonesia untuk mengikuti Paralimpiade Tokyo 2020 secara virtual, Sabtu (14/8).

Menpora memberikan semangat kepada para atlet untuk berprestasi di ajang Paralimpiade. Menurutnya, torehan prestasi yang baru saja diraih atlet Indonesia dalam Olimpiade Tokyo 2020 beberapa waktu lalu dengan perolehan 1 medali emas, 1 medali perak dan 3 medali perunggu harus menjadi penyemangat dan inspirasi bagi para atlet di Paralimpade 2020.

“Saudara-saudara harus bisa menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan dalam olahraga. Keterbatasan tidak menjadi penghalang untuk berprestasi. Tetapi anda harus tunjukkan bahwa di dalam olahraga, di dalam semangat olahraga semua sama, semua punya kesempatan untuk bisa berprestasi,” tegas Menpora.

Menpora menambahkan, para atlet sudah melakukan perjuangan yang luar biasa untuk bisa lolos ke Paralimpiade 2020 yang dimulai dengan mengikuti berbagai single event di berbagai negara untuk mendapatkan poin. Selain itu, mereka juga sudah melakukan tahapan persiapan Pelatnas sejak Oktober 2020.

“Jadi Anda camkan itu, bahwa anda bertanding atas nama bangsa dan Negara, anda bertanding atas nama lebih dari 267 juta rakyat Indonesia. Oleh karena itu, saya berharap, pemerintah berharap, bapak Presiden Jokowi berharap, Anda tunjukkan kemampuan terbaik di lapangan nanti. All out untuk bertanding, berjuang, karena Anda semua adalah pahlawan-pahlawan olahraga Indonesia. Sebagai pahlawan itu, ada jiwa kesatria, pantang menyerah dan bertanding sampai titik akhir,” ucap Menpora.

Chef de Mission Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020, Andi Herman mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan menghadapi Paralimpiade 2020 ini antara lain melaksanakan pemusatan latihan nasional di kota Solo yang dilaksanakan sejak Oktober 2020 sampai Agustus 2021.

Selanjutnya, mengirim atlet untuk mengikuti event internasional sebagai upaya meningkatkan prestasi atlet dan juga untuk mengumpulkan poin.