Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad menilai kebijakan PPKM Darurat sudah tepat untuk menekan angka penyebaran Covid-19 yang beberapa pekan terakhir melonjak.
- Respons Ridwan Kamil Saat Disebut Gabung ke Golkar: Kurang Lebih Arahnya ke Sana
- Jelang Pemilu 2024, Ketum PPP Instruksikan DPW Hingga DPC Bedah Potensi Dapil
- KPK Selamatkan Potensi Kerugian Negara Senilai Rp 22,2 Triliun Sepanjang Semester I
Baca Juga
Meski demikian, Dasco menyayangkan masih diperbolehkannya warga negara asing masuk ke Indonesia selama diterapkannya kebijakan itu. Hal ini, kata Dasco, harus menjadi perhatian serius pria yang juga menjabat sebagai Koordinator Satgas Lawan Covid-19.
Menurutnya, efektifitas dari kebijakan ini penting untuk diperhatikan, supaya pemberlakuannya hanya sekali saja dan tidak berdampak negatif yang cukup dalam terhadap berbagai sektor.
“Oleh karenanya, selama pemberlakuan PPKM Darurat saya meminta kepada pemerintah agar mengambil langkah tegas dengan melarang WNA masuk ke Indonesia, dengan alasan berwisata maupun bekerja,” tegasnya.
Di samping alasan efektifitas, Ketua Harian DPP Partai Gerindra ini mengingatkan tentang keselamatan masyarakat dan juga sebagai langkah antisipasi bertambahnya varian virus baru yang masuk ke Indonesia.
"Saya fikir, kita semua bersepakat bahwa keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi, maka langkah tegas ini perlu dilakukan sebagai upaya melindungi masyarakat dan juga langkah antisipasi masuknya varian virus baru dari luar negeri,” katanya.
Dasco berharap kepada masyarakat untuk tidak lelah dalam melawan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan membatasi aktivitas di luar rumah selama PPKM Darurat.
"Kita semua tentu sudah lelah dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak serta beraktivitas di rumah saja, namun demi kebaikan dan keselamatan bersama, mohon untuk tidak kendor,” tutupnya.
- Komisi-komisi DPRD Palembang Resmi Terbentuk, Ini Daftar Anggotanya
- Gantikan Sahil, Yusuf Indra Jabat Ketua Fraksi PDIP DPRD Palembang
- Lumbung Suara NU Dikuasai PKB, PDIP dan Gerindra Keok di Jatim