Lantik Muhammad Musa'ad jadi Pj Papua Barat Daya, Tito Harap Stabilitas Politik Terjaga

Mendagri Tito Karnavian melantik Asisten Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Bidang Pembangunan dan Kesra, Muhammad Musa'ad sebagai Pj Gubernur Papua Barat Daya, di Kantor Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (9/12).
Mendagri Tito Karnavian melantik Asisten Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Bidang Pembangunan dan Kesra, Muhammad Musa'ad sebagai Pj Gubernur Papua Barat Daya, di Kantor Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (9/12).

Daerah otonomi baru (DOB) Papua Barat Daya resmi memiliki penjabat (Pj) gubernur. Sebab, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, melantik salah seorang eselon I pemerintahan Provinsi Papua hari ini.


Tito mewakili Presiden Joko Widodo melantik Asisten Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Bidang Pembangunan dan Kesra, Muhammad Musa'ad sebagai Pj Gubernur Papua Barat Daya, di Kantor Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (9/12).

Dalam pidatonya, Tito menyampaikan harapannya kepada Musa'ad ketika memimpin di DOB baru ini.

"Agar dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dan seluruhnya serta setulus-tulusnya untuk dapat mempercepat pembangunan di Papua Barat Daya," ujar Tito.

Salahsatu hal yang disoroti Tito agar dikelola dengan baik oleh Musa'ad adalah terkait dengan hubungan antara pemerintah daerah dengan masyarakat.

"Tolong jaga betul stabilitas politik dan keamanan di sana. Perangkat, semua pihak terutama Forkopimda, semua tokoh-tokoh baik tokoh formal maupun informal, rekan-rekan bupati, walikota, DPRD termasuk juga berhubungan baik dengan induknya Papua Barat di semua tingkatan," harapnya.

Lebih lanjut, Tito meminta agar Musa'ad bersama jajaran pemerintah provinsi (pemprov) yang akan dibentuknya bisa bergerak cepat untuk berkoordinasi dengan satuan kerja di tingkat kabupaten/kota di bawahnya.

"Saya berharap bapak untuk segera setelah pelantikan ini bergerak cepat untuk menentukan para pejabat di bawah itu, kabinet bapak, mulai dari sekda, kepala dinas dan lain-lain terutama BPKAD," ucapnya.

"Karena saya paham bahwa sudah ada tim dari kementerian yang sudah bergerak sebelumnya untuk mempersiapkan bekerja sama dengan para kepala daerah, pak walikota dan para bupati yang tercakup dalam Papua Barat Daya," demikian Tito menambahkan.