Pembatasan harga minyak mentah Rusia yang mulai berlaku Senin (5/12) membuat lalu lintas kapal tanker minyak di lepas pantai Turki mengalami kemacetan.
- Kapal Kargo Rusia Berisi 700 Ribu Barel Minyak Mentah Menuju Kuba
- Diskon Harga Minyak, Rusia Jadi Pemasok Terbesar di China
Baca Juga
Dalam laporannya, Financial Times menulis, empat eksekutif industri minyak mengungkapkan bahwa Turki telah menuntut bukti baru dari perlindungan asuransi penuh untuk setiap kapal yang berlayar di selatnya mengingat batas harga minyak Rusia.
Sekitar 19 kapal yang membawa minyak mentah berbaris untuk melintasi perairan Turki, menurut laporan tersebut, yang dibangun menggunakan perantara kapal, pedagang minyak, dan pelacakan satelit.
Negara-negara Kelompok Tujuh, bersama dengan Australia dan Uni Eropa, menyepakati batas harga 60 dolar AS per barel untuk minyak mentah lintas laut Rusia sebagai upaya menjatuhkan ekonomi Rusia dan gekang pendanaan perangnya.
Perjanjian tersebut hanya mengizinkan minyak Rusia untuk dijual ke salah satu negara bagian yang menandatangani perjanjian tersebut dan organisasi lain jika dibeli dengan atau di bawah harga yang ditentukan.
Rusia telah memberikan tanggapannya dengan mengatakan bahwa batas harga minyak hanya akan mengacaukan pasar energi global, tetapi tidak akan mengekang tindakannya di Ukraina.
Rusia juga menekankan bahwa Moskow tidak akan berurusan dengan negara-negara yang meluncurkan batasan harga tersebut.
- Kapal Tanker Korea Selatan Terbalik di Laut Jepang
- Tekan Emisi Karbon, Pertamina Remajakan 22 Unit Tanker
- DPR Dorong Proses Hukum Kapal Tanker Berbendera Iran yang Ditangkap Bakamla