Kumpulkan 35.000 Pantun, Peserta Perkemahan di Sumsel Cetak Rekor Dunia

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat menyampaikan kata sambutan di kegiatan  Perkemahan Wirakarya Nasional XV Perguruan Tinggi Keagamaan di Jakabaring Sport City (JSC) Palembang. (Mita Rosnita/rmolsumsel.id)
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat menyampaikan kata sambutan di kegiatan Perkemahan Wirakarya Nasional XV Perguruan Tinggi Keagamaan di Jakabaring Sport City (JSC) Palembang. (Mita Rosnita/rmolsumsel.id)

Perkemahan Wirakarya Nasional XV Perguruan Tinggi Keagamaan yang berlangsung selama enam hari sejak 9-14 November 2021 di Jakabaring Sport Center Palembang berhasil meraih Rekor Dunia untuk Pantun Moderasi Beragama sebanyak 35.000 pantun.


Pantun tersebut dikumpulkan dari kelompok pendidikan, masyarakat serta perorangan dari seluruh wilayah di Indonesia.

“Target tadinya hanya 25.000 pantun. Tapi ternyata berhasil mengumpulkan 35.000,” ujar Ketua Panitia kegiatan, Kms. Badarudin saat dibincangi RMOLSumsel, Kamis (11/11).

Menurutnya, ada tiga penghargaan yang akan diberikan kepada pencipta terbanyak Pantun Moderasi Beragama. Pertama kepada UIN Sultan Thaha Saifuddin (STS) Jambi yang menghasilkan 1.503 pantun, Sekolah Se-Sumsel dengan total 1.311 pantun dan untuk kategori perorangan akan diberikan kepada Fajar Karnizi dengan 1.500 pantun.

Wakil Dekan III Fakultas Tarbiyah UIN Raden Fatah Palembang itu mengatakan, kegiatan perkemahan yang diselenggarakan secara daring dan luring tersebut diikuti oleh 1.334 peserta dari Sabang sampai Merauke.

"Ada total 58 PTKIN yang berpartisipasi pada kegiatan ini, dengan total 1.334 peserta dan 462 peserta luring atau yang hadir langsung di JSC dan UIN Jakabaring Palembang. Setiap PTKIN wajib mengirimkan sebanyak 8 perwakilan mahasiswa yang terdiri dari 4 putra dan 4 putri serta 2 pembina pendamping,” bebernya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya mengatakan, Pemprov Sumsel mendukung kegiatan Pramuka yang ada di wilayahnya. Ia menjelaskan, di 2022 mendatang Sumsel bakal menjadi tuan rumah pelaksanaan Perkemahan Saka Bhayangkara yang diikuti oleh 7000 peserta.

“Apabila kegiatan ini sukses, tahun 2022 nanti kita juga akan mengadakan Perkembangan Saka Bhayangkara dengan 7000 peserta dari seluruh Indonesia dan InsyaAllah akan dihadiri langsung oleh presiden Indonesia," bebernya.

Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qaumas juga turut mengapresiasi prestasi membanggakan yang berhasil dicetak oleh seluruh elemen masyarakat pada gelaran nasional tersebut.

"Menjadi suatu hal yang membanggakan bagi kita semua untuk rekor baru yang berhasil menembus dunia. Artinya lewat kegiatan ini bisa menjadi tolak ukur revitalisasi transformasi untuk merancang generasi milenial dengan nilai kepramukaan, gotong royong, kebersamaan kekeluargaan ke dunia mahasiswa," pungkasnya.