Timnas Indonesia U17 kembali meraih kemenangan di matchday ketiga Kualifikasi Piala Asia U17. Menghadapi Palestina di Stadion Pakansari, Bogor, Jum'at (7/10) skuad besutan pelatih Bima Sakti itu sukses meraih kemenangan 2-0.
- Nova Arianto Minta Maaf Usai Garuda Muda Tersingkir, Fokus Total ke Piala Dunia U17
- Korea Utara Dianggap Unggulan, Nova Arianto Tekankan Kekuatan Mental Garuda Muda
- Tundukkan Afghanistan, Garuda Muda Catatkan Kemenangan Sempurna di Piala Asia U17
Baca Juga
Dua gol kemenangan Garuda Asia diciptakan dari bunu diri yang dibuat Ibrahim Alfulaqa di babak pertama. Sementara, di babak kedua Habil Abdillah menegaskan kemenangan dengan tendangan dari luar kotak penalti.
Sejak kickoff dimulai, Timnas Indonesia U-17 langsung tancap gas. Arkhan Kaka dan kolega langsung membombardir gawang Palestina dengan serangan-serangan mereka.
Namun timnas Palestina membuat para pemain Indonesia frustrasi. Pasalnya mereka bertahan dengan sangat rapat dalam mengantisipasi serangan Indonesia.
Namun dewi fortuna tersenyum bagi timnas Indonesia di menit 9. Bek Palestina, Ibrahim Alfuqaha membuat gol bunuh diri, di mana usahanya untuk menghalau umpan silang Indonesia malah masuk ke gawang sendiri. Skor 1-0 berubah untuk keunggulan Indonesia.
Gol bunuh diri ini membuat Timnas Indonesia semakin percaya diri dalam menyerang. Di menit ke-13, Garuda Asia nyaris menggandakan keunggulan di mana Narendra melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti yang gagal dihalau sempurna. Bola mentah disambar oleh Kafiatur namun tembakan itu mengenai mistar gawang.
Timnas Indonesia terus mendominasi jalannya pertandingan. Namun Palestina bertahan dengan sangat rapat sehingga hingga babak pertama berakhir skor 1-0 bertahan untuk keunggulan Indonesia.
Tertinggal 1-0 di babak pertama, Palestina mengubah gaya bermain mereka di babak kedua. Mereka tampil agresif dan mencoba membombardir gawang Indonesia dengan serangan-serangan mereka.
Namun baru enam menit laga berjalan, Indonesia berhasil menambah keunggulan. Kali ini, Habil Abdillah melepaskan tembakan dari luar kotak penalti ke tiang kiri Palestina dan bola berhasil masuk. Skor berubah menjadi 2-0 untuk keunggulan Indonesia.
Tiga menit berselang, petaka menimpa Indonesia setelah Andrika melanggar penyerang Palestina di kotak penaltinya. Husam Alshaer yang ditunjuk menjadi algojo gagal melakukan tugasnya setelah tembakannya mengenai mistar gawang.
Sebenarnya bola pantulan jatuh ke kaki Alshaer dan sang penyerang menceploskan bola ke gawang Indonesia. Namun wasit tidak mengesahkan gol itu, karena dalam aturan terbaru penalti, seorang penyerang tidak boleh melakukan dua kali sentuhan saat penalti. Karena bola mengenai tiang gawang, saat Alshaer menendang bola hasil pantulan tiang gawang, ia dianggap melakukan sentuhan kedua. Jadi golnya tidak disahkan.
Tertinggal dua gol tidak membuat Palestina patah arang. Malahan anak asuh Loai Alsalehi itu semakin bersemangat dan membormbardir pertahanan Indonesia.
Bahkan Indonesia sendiri beberapa kali dipaksa bertahan agak ke dalam, di mana Garuda Asia mengandalkan serangan balik untuk mengancam gawang Palestina.
Jual beli serangan terus terjadi, namun skor 2-0 tidak berubah untuk keunggulan Indonesia.
- Mahmoud Abbas Angkat Wapres Baru, Isyaratkan Suksesi Kepemimpinan Palestina
- Nova Arianto Minta Maaf Usai Garuda Muda Tersingkir, Fokus Total ke Piala Dunia U17
- Korea Utara Dianggap Unggulan, Nova Arianto Tekankan Kekuatan Mental Garuda Muda