KPU Tegaskan Tidak Ada Uang Transport Saat Pelantikan KPPS di Jakabaring

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palembang Syawaludin (ist/rmolsumsel.id)
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palembang Syawaludin (ist/rmolsumsel.id)

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palembang Syawaludin menegaskan, jika tidak ada uang transportasi bagi anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).


Hal ini menyikapi polemik nihilnya uang transportasi bagi anggota KPPS se kota Palembang yang dilantik serentak, di Jakabaring Sport City (JSC), Kamis (25/1).

"Kami (KPU) Palembang dari awal memang tidak menganggarkan uang transportasi bagi anggota KPPS yang dilantik. Jadi memang tidak ada nian (benar) uang transportasi pelantikan kemarin, hanya snack saja, " kata Syawaludin, Jumat (26/1).

Selain itu pihaknya memilih fokus di satu tempat pelantikan di Jakabaring, karena dianggap memadai dan pelantikan tetap dilakukan oleh Penyelenggara Pemungutan Suara (PPS) masing-masing kelurahan.

"Pastinya setiap Kecamatan dan Kelurahan tidak memadai tempat untuk dilakukan pelantikan serentak, sehingga disana kita fokuskan, "katanya.

Menurutnya hingga 30 Januari nanti masih akan dilaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada anggota KPPS, dan ada anggaran untuk uang transportasi.

"Kalau Bimtek tergantung kecamatan masing-masing, mereka hitung terbanyak dibagi nanti sesuai kapasitas dengan narsum, PPK, PPS hingga 30 Januari, dan setiap anggota nanti hanya satu hari bimtek dengan tempat yang nyaman, nanti pakai infocus LED, dan sound sistem yang memadai.  Nah, mereka yang ikut Bimtek ini akan dapat uang transport untuk jumlahnya kita belum tahu, kalau dari anggaran KPPS dapat, tapi masih menunggu dan besarannya belum tahu nanti diserahkan ke PPK dan PPS, " ujarnya.

Disisi lain dalam pelantikan itu sendiri ia tak menampik ada kekurangan yang ada, sehingga ia meminta maaf atas ketidaknyamanan tersebut.

"Terkait tidak tertib acara dengan jumlah banyak, tidak bisa kita mengatur setiap orang, snack sendiri habis magrib dapat karena macet dengan jumlah sebanyak itu kita kewalahan, dan pastinya kita sudah meminta maaf dan kawan memahami dengan jumlah panitia terbatas, namun hikmahnya berhasil juga kegiatan hari itu, "katanya.

Sementara, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumsel Kurniawan mengatakan, terkait adanya viral pembagian uang transportasi bagi Pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) di media sosial, dirinya belum mengetahui.

"Nanti kita konfirmasi ke bagian keuangan, " katanya.