KPU Sumsel Akui Tugas Pemilu 2024 Lebih Berat, Ini Alasannya

Rapat Koordinasi Persiapan Pemilu dan Pemilihan Serentak Tahun 2024 di Hotel Wyndham Palembang, Selasa (21/6). (Ist/rmolsumsel.id)
Rapat Koordinasi Persiapan Pemilu dan Pemilihan Serentak Tahun 2024 di Hotel Wyndham Palembang, Selasa (21/6). (Ist/rmolsumsel.id)

Ketua KPU Provinsi Sumatera Selatan Amrah Muslimin mengatakan Pemilihan Umum 2024 berbeda jauh dengan Pemilu 2029 sebelumnya. Pasalnya, tugas KPU Sumsel akan memiliki tugas yang lebih berat lantaran Pemilu di tahun 2024 mendatang digelar serentak bersamaan Pilpres dan Pilkada serentak di 17 Kabupaten/Kota.


"Memang Pemilu 2024 nanti berbeda dengan penyelengaraan sebelumnya, karena akan ada Pilpres dan Pilkada serentak. Inilah yang menjadi tugas kita lebih berat," kata Ketua KPU Amrah Muslimin dalam Rapat Koordinasi Persiapan Pemilu dan Pemilihan Serentak Tahun 2024 di Hotel Wyndham Palembang, Selasa (21/6) malam.

Kendati demikian, hal itu bisa diselesaikan dengan bantuan stakeholder terkait. Dia berharap ada kekompakan agar dapat menciptakan penyelengaraan Pemilu yang sukses. "Maka dari itu saya berharap betul bantuan dari stakeholder yang ada. Dengan Kekompakan yang terlihat dari pemilu sebelumnya saya yakin penyelenggaraan 2024 di Sumsel akan sukses,"  katanya.

Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru  melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel, S.A Supriono  berharap adanya rakor ini dapat menyatukan persepsi dan meningkatkan sinergitas antara Pemprov Sumsel, KPU Sumsel, Bawaslu Sumsel serta lembaga atau instansi terkait lainnya. 

"Dengan begitu pemantapan persiapan penyelenggaraan pemilu dan pilkada serentak akan  terwujud komitmen bagi kita semua," ungkap Supriono saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Herman Deru. 

Tak hanya itu,  Supriono mengatakan setelah ditetapkan seluruh tahapan dan jadwal pelaksanaan yakni dipertengahan Juni 2022 maka peran Pemerintah daerah terkait ini dengan cara menjamin ketersediaan anggaran mulai dari tahapan hingga dilaksanakannya pemilihan serentak. 

"Tak hanya itu peran yang kita lakukan adalah memberikan pendidikan politik bagi seluruh masyarakat. Agar terwujudnya pemilihan yang bebas dari politik uang, serta mendorong terwujudnya suasana yang kondusif, aman, damai dan lancar," ungkapnya. 

Peran tak kalah penting lagi lanjut Sekda adalah untuk menginisiasi para peserta mulai partai politik, paslon harus mendeklarasikan taat prosedur dan mekanisme pemilihan serta lainnya.