KPK Datangi Pemkot Palembang, Ini yang Dilakukan

Kepala Satgas Koordinasi Supervisi Wilayah II KPK RI, Nana Mulyana saat mendatangi Pemkot Palembang, Senin (11/10). (Dinas Kominfo Palembang/rmolsumsel.id)
Kepala Satgas Koordinasi Supervisi Wilayah II KPK RI, Nana Mulyana saat mendatangi Pemkot Palembang, Senin (11/10). (Dinas Kominfo Palembang/rmolsumsel.id)

Tim dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendatangi Pemkot Palembang, Senin (11/10). Bukan urusan penegakan hukum, tim KPK datang untuk melaksanakan supervisi antikorupsi.


Kedatangan tim yang dipimpin Kepala Satgas Koordinasi Supervisi Wilayah II KPK RI, Nana Mulyana bertujuan untuk memastikan tata kelola perencanaan dan penganggaran di Pemkot Palembang.

Nana mengatakan, kedatangan timnya ini sesuai komitmen Wali Kota Palembang kepada pimpinan KPK, Kajati, Kapolda dan DPRD Palembang untuk melakukan upaya pencegahan korupsi.

Karena itu, pihaknya bersama Wali Kota Palembang melakukan koordinasi guna memastikan tata kelola proses perencanaan dan penganggaran serta optimalisasi pendapatan daerah yang dilaksanakan dengan baik.

“Kami harap dengan koordinasi ini maka tata kelolanya lebih baik lagi,” ujarnya.

Wali Kota Palembang, Harnojoyo mengungkapkan, dirinya sangat bersyukur atas kesempatan rapat koordinasi terkait dengan sistem penganggaran tahun 2022.

Disampaikan Harnojoyo, pihaknya juga akan terus melakukan pengelolaan anggaran dengan tata kelola yang baik, sehingga dapat sesuai dengan apa yang diharapkan.

“Kita akan menganggarkan estimasi itu dengan sebetul-betulnya, jangan hanya kenaikan-kenaikan. Karena kalau itu tidak tercapai tentu akan merugikan juga sistem penganggaran kami,” katanya.

Menurut Harnojoyo, dirinya juga akan terus mengacu kepada petunjuk yang telah diberikan oleh KPK dalam rapat koordinasi yang telah dilakukan tersebut.

“Apalagi pak Nana juga telah ke DPRD untuk menyampaikan pesan sebelum penganggaran 2022. Karena berkaitan dengan itu tadi, kita belum tahu pandemi ini kapan akan berakhir,” ucap Harnojoyo.

“Mudah-mudahan dengan penganggaran yang realistis, pada saatnya nanti kita tidak terlalu defisit ataupun sebagainya,” pungkasnya.