Korea Utara dilaporkan enggan menanggapi pesan telepon reguler Korea Selatan selama tiga hari berturut-turut.
- Korsel Hadapi Bencana Mengerikan Jika Berani Kirim Drone Baru ke Pyongyang
- Korut Uji Coba Peluncuran Rudal Balistik ICBM Hwasongpho-17
- Parade HUT ke-75 Tentara Rakyat, Korut Pamer Rudal Antarbenua Hwasong-17
Baca Juga
Menurut laporan Yonhap News, pejabat Korea Utara tidak menanggapi pesan dari Korea Selatan pada, Minggu (9/4), setelah panggilan melalui saluran militer tidak dijawab dua hari sebelumnya.
Kedua Korea biasanya melakukan panggilan dua jalur dua kali sehari selama hari kerja, termasuk satu sambungan lintas batas. Meskipun saluran militer digunakan pada akhir pekan.
Pejabat Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan mereka menghubungi Korea Utara melalui hotline militer pada pukul 9 pagi waktu setempat pada hari Minggu. Tapi panggilan itu tidak dijawab.
Hal ini disebabkan meningkatnya ketegangan di semenanjung Korea menyusul uji coba senjata Korea Utara baru-baru ini, yang dipandang sebagai tanggapan atas latihan militer bersama antara Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS).
Media pemerintah Korea Utara KCNA melaporkan pada hari Sabtu (8/4) bahwa negara tersebut melakukan uji ledakan bawah air dari drone berkemampuan nuklir Haeil-2 minggu lalu.
Drone itu berlayar di lepas pantai timur Korea Utara selama lebih dari 71 jam sebelum hulu ledak uji diledakkan di bawah air.
Pada Agustus 2017, Korea Utara gagal menanggapi permintaan Korea Selatan untuk pembicaraan militer antar-Korea beberapa hari sebelum meluncurkan rudal balistik di atas Jepang. Hotline antar-Korea dipulihkan pada Juli 2021 setelah Korea Utara menangguhkannya selama sekitar satu tahun sebagai protes terhadap kampanye selebaran provokatif yang mengkritik Pyongyang.
Namun, gangguan panggilan harian tidak selalu menambah keseruan ekstra. Korea Utara belum menanggapi panggilan telepon reguler sejak Juni 2022, tampaknya karena kegagalan teknis akibat hujan lebat.
- Jet Tempur Korsel Tak Sengaja Ngebom Permukiman Warga, 15 Terluka
- Presiden Korsel Resmi Dimakzulkan
- Korsel Hadapi Bencana Mengerikan Jika Berani Kirim Drone Baru ke Pyongyang