Angka korban tewas akibat gempa bumi Turki dan Suriah telah menyentuh 28.000, menunjukkan begitu dahsyatnya bencana itu.
- LRT Sumsel Gelar Fashion Show di Stasiun Ampera, Ajak Milenial Naik Kereta
- Korea Selatan Perpanjang Aturan Jarak Sosial
- Hamas Minta Trump Desak Israel Sepakati Gencatan Senjata di Jalur Gaza
Baca Juga
Manajer umum pengurangan risiko di Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD), Orhan Tatar, bahkan mengatakan kekuatan gempa bumi yang melanda dua negara bertetangga itu setara dengan 500 ledakan atom.
“Energi yang dibebaskan oleh dua gempa itu sama dengan energi 500 bom nuklir,” kata Tatar, seperti dikutip dari AFP, Minggu (11/2).
"Getaran tersebut diikuti oleh lebih dari 2.000 gempa susulan sepanjang minggu, yang masih berlanjut," tambah Profesor Geologi di Universitas Cumhuriyet itu.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada Sabtu bahwa tim pencarian dan penyelamatan masih terus menyisir reruntuhan di sejumlah titik. Di Turki, korban tewas mencapai 24.617 dan di Suriah mencapai 3.575.
Dengan 3.553 kematian dilaporkan di negara tetangga Suriah, jumlah keseluruhan kematian di kedua negara telah mencapai 24.500.
“Gempa bumi ini, yang digambarkan sebagai bencana abad ini, menyebabkan kehancuran di area seluas 500 kilometer, tetapi dirasakan di area seluas hampir seribu kilometer,” kata Erdogan saat berkunjung ke kota Diyarbakir yang hancur.
Lembaga pemeringkat kredit Fitch sebelumnya memperkirakan kerugian yang diderita Turki akibat bencana tersebut sekitar 4 miliar dolar AS.
- Serangan Drone Sasar Pangkalan Wagner di Libya
- Dubes Rosan Apresiasi Putri Ariani Peserta AGT, Janji Fasilitasi Keberangkatan hingga Dukungan Voting
- Pengamat: Hanya Pakai Android, Tidak Sulit untuk Bongkar Siapa Bjorka