Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang berlaku di Jawa-Bali berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakar. Baik bahan bakar minyak (BBM) maupun gas LPG. Jika nantinya diperpanjang hingga kuartal ketiga tahun ini, konsumsi BBM dan LPG diprediksi turun hingga lima persen.
- Pertamina Siagakan 7 Mobil Refueller untuk Dukung Penerbangan Haji di Bandara SMB II
- Pertamina Siagakan 95.700 KL Avtur untuk Kelancaran Penerbangan Haji 2025 di 13 Embarkasi
- Pertamina Plaju Gandeng DLHK Verifikasi Capaian Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca
Baca Juga
Manager Media & Stakeholder Management Pertamina Sub Holding Commercial & Trading, Murti Dewi Hani mengatakan secara umum, kebijakan PPKM tidak terlalu berdampak terhadap distribusi BBM dan LPG. Operasional tetap berjalan denga penerapan disiplin protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
“Tetapi, jika ini diperpanjang hingga kuartal ketiga. Prediksinya akhir tahun nanti ada penurunan konsumsi sebesar lima persen,” kata Murti saat kegiatan Media Gathering, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, ketahanan energi dipastikan aman lantaran Pertamina tetap berproduksi dan mendistribusikannya ke SPBU dan agen LPG seperti biasa. “Kegiatan produksi maupun distribusi tetap berjalan normal seperti biasa. Sehingga ketersediaan atau stok tetap terjaga,” bebernya.
Unit Manager Communication, Relations & CSR MOR II, Umar Ibnu Hasan mengatakan distribusi BBM dan LPG untuk kebutuhan Hari Raya Idul Adha berjalan normal, stok juga dalam kondisi aman.
“BBM dan LPG disalurkan sesuai dengan kebutuhan dan untuk produk subsidi dan penugasan disesuaikan dengan kuota yang telah ditetapkan Pemerintah,” ujar Umar.
Sementara, Area Manager Communication, Relations & CSR RU III Plaju, Siti Rachmi Indahsari menuturkan, kegiatan produksi BBM di Kilang Pertamina Plaju berjalan seperti biasa. “Tetap beroperasi 24 jam non stop namun diatur pola kerjanya sekaligus dipastikan seluruh pekerja tetap mematuhi protokol kesehatan.” terangnya.
Menurut Rachmi, kapasitas produksi kilang ini mencapai 85 MBCD. Suplai minyak mentah dikirim dari lokal domestic wilayah Sumbagsel melalui pipanisasi serta mekanisme ship to ship untuk sumber crude lainnya.
“Berapa pun kebutuhan masyarakat kita siap produksi. Dan kita patut pula bersyukur lokasi Kilang Pertamina Plaju ini termasuk strategis sehingga kebutuhan berapapun dapat kita supply dengan segera," pungkasnya.
Media gathering ini mengusung tema "Sinergi Energi Hadapi Pandemi", yang digelar Pertamina Marketing Operation Region (MOR) Sumbagsel dan Pertamina Refinery Unit III Plaju.
- Pertamina Siagakan 7 Mobil Refueller untuk Dukung Penerbangan Haji di Bandara SMB II
- Pertamina Siagakan 95.700 KL Avtur untuk Kelancaran Penerbangan Haji 2025 di 13 Embarkasi
- Pertamina Plaju Gandeng DLHK Verifikasi Capaian Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca