Kiril Petkov Resmi Lengser dari Perdana Menteri Bulgaria

 Perdana Menteri Bulgaria Kiril Petkov/net
Perdana Menteri Bulgaria Kiril Petkov/net

Beberapa hari setelah sidang mosi tidak percaya, Perdana Menteri Bulgaria Kiril Petkov akhirnya resmi mengajukan pengunduran diri ke Parlemen pada Senin (27/6) waktu setempat.


Setelah pengajuan pengunduran diri secara resmi, Presiden Rumen Radev akan berkonsultasi dengan formasi parlemen sebelum memberikan mandat pembentukan pemerintah.

"Putaran pertama konsultasi akan diadakan pada Senin sore," kata kepala sekretariat pers Negara, Senin pagi, seperti dikutip dari Kantor Berita Bulgaria BTA.

BTA melaporkan, Presiden Bulgaria Rumen Radev akan mengadakan pembicaraan pertama dengan perwakilan dari Partai Lanjutkan Perubahan, diikuti oleh GERB, Gerakan untuk Hak dan Kebebasan, dan BSP untuk Bulgaria.

Pada hari Selasa (28/6), Radev dijadwalkan untuk mengadakan konsultasi dengan Ada Orang Seperti itu, Bulgaria Demokrat, dan Vazrazhdane.

Secara prosedur, mandat pembentukan pemerintah pertama-tama diberikan kepada kelompok parlementer terbesar di Majelis Nasional, yaitu partai Lanjutkan Perubahan yang menaungi Petkov.

Jika mereka terbukti tidak mampu membentuk kabinet, mandat selanjutnya diberikan kepada kelompok parlemen terbesar kedua, yang di parlemen petahana adalah GERB-UDF, yang bagaimanapun, mengatakan mereka akan mengembalikan mandat segera setelah diterima.

Selanjutnya, presiden akan memilih kelompok parlemen mana yang akan menerima mandat pembentukan pemerintah. Jika upaya ketiga ini gagal lagi, Presiden akan menunjuk kabinet sementara, membubarkan DPR, dan menjadwalkan pemilihan umum cepat.

Petkov resmi dilengserkan dari jabatannya. Kepala pemerintahan berusia 42 tahun itu gagal mengamankan suaranya dalam sidang mosi tidak percaya di parlemen pada 23 Juni lalu.

Berdasarkan hasil sidang, ada sekitar 123 anggota parlemen Bulgaria yang menginginkan Petkov lengser. Sedangkan 116 anggota lainnya setuju agar Petkov melanjutkan kepemimpinannya.