Pencabutan status PPKM menjadi angina segar bagi masyarakat Kota Palembang, terkhusus umat Tionghoa. Pasalnya, puncak perayaan Tahun Baru Imlek atau dikenal Cap Go Meh kembali bisa digelar di Kota Palembang.
- Ratusan Personel Gabungan Amankan Perayaan Cap Go Meh di Pulau Kemaro
- Ribuan Warga Padati Puncak Tahun Baru Imlek di Pulau Kemaro Palembang
- Ada Perayaan Cap Go Meh, Satlantas Palembang Imbau Masyarakat Hindari Jalan Ini
Baca Juga

Mengingat, selama dua tahun terakhir, perayaan yang dipusatkan di Pulau Kemaro tersebut harus ditiadakan akibat pandemi Covid-19. Tak hayal, ribuan pengunjung mulai dari kaum muda hingga dewasa memadati pulau yang menjadi salah satu ikon Kota Pempek tersebut.

Tidak hanya disambangi umat Tionghoa yang ingin bersembahyan, Pulau Kemaro juga diramaikan oleh masyarkat umum yang ingin melihat suasana Cap Go Meh. Bahkan, pengunjung yang datang tidak hanya berasal dari Kota Palembang, melainkan banyak dari luar kota hingga luar negeri.

Sama seperti Cap Go Meh sebelumnya, kali ini juga diramaikan oleh beberapa pertunjukan, mulai dari kembang api, pelepasan lampion, hingga Barongsai. Sayangnya, pada Cap Go Meh tahun ini tidak diramaikan oleh Wayang Opera Cina yang banyak ditunggu oleh masyarakat.
- Aryaduta Hadirkan “Rempah Rasa” Khas Bali Lewat Kampanye Kuliner Nasional
- Dua Begal Driver Ojol di Palembang Ditangkap, Satu Ditembak karena Melawan
- Ikuti Challenge Buka Borgol, Mahasiswi Cantik di Palembang Nyaris Dirudapaksa Teman Dekat