Pencabutan status PPKM menjadi angina segar bagi masyarakat Kota Palembang, terkhusus umat Tionghoa. Pasalnya, puncak perayaan Tahun Baru Imlek atau dikenal Cap Go Meh kembali bisa digelar di Kota Palembang.
- Ribuan Warga Padati Puncak Tahun Baru Imlek di Pulau Kemaro Palembang
- Ada Perayaan Cap Go Meh, Satlantas Palembang Imbau Masyarakat Hindari Jalan Ini
- Amankan Cap Go Meh 2023 di Pulau Kemaro, Ratusan Personel Gabungan Diterjunkan
Baca Juga
Mengingat, selama dua tahun terakhir, perayaan yang dipusatkan di Pulau Kemaro tersebut harus ditiadakan akibat pandemi Covid-19. Tak hayal, ribuan pengunjung mulai dari kaum muda hingga dewasa memadati pulau yang menjadi salah satu ikon Kota Pempek tersebut.
Tidak hanya disambangi umat Tionghoa yang ingin bersembahyan, Pulau Kemaro juga diramaikan oleh masyarkat umum yang ingin melihat suasana Cap Go Meh. Bahkan, pengunjung yang datang tidak hanya berasal dari Kota Palembang, melainkan banyak dari luar kota hingga luar negeri.
Sama seperti Cap Go Meh sebelumnya, kali ini juga diramaikan oleh beberapa pertunjukan, mulai dari kembang api, pelepasan lampion, hingga Barongsai. Sayangnya, pada Cap Go Meh tahun ini tidak diramaikan oleh Wayang Opera Cina yang banyak ditunggu oleh masyarakat.
- Dibegal Tiga Orang, Motor Beat Satria Melayang
- Sempat Diserempet, Pria Paruh Baya di Palembang Tewas Terlindas Truk
- Kepergok Curi Motor, Seorang Pria di Palembang Nyaris Tewas Diamuk Massa