Upaya Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) untuk melanjutkan Sekolah Jurnalistik Indonesia (SJI) mendapat dukungan positif dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Menteri Kemendikbud Ristek, Nadiem Makarim, menyatakan komitmennya dengan mengalokasikan anggaran untuk penyelenggaraan SJI yang sempat terhenti pada tahun 2017/2018.
"SJI adalah program yang sangat bagus. Kami akan berusaha mengalokasikan anggarannya agar program SJI dapat dilanjutkan," ujar Nadiem dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu (11/11).
Nadiem juga mengusulkan beberapa ide terkait pelatihan jurnalistik untuk wartawan di daerah. Salah satunya adalah pelatihan secara online, yang dapat menjangkau lebih banyak peserta dengan biaya yang lebih terjangkau. Selain itu, ia mengusulkan penggunaan fasilitas kampus yang termasuk dalam program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM).
"PWI juga bisa membuat mini kampus. Ini adalah cara untuk menciptakan universitas yang didukung oleh pemerintah tanpa membangun universitas fisik. Tidak perlu membangun gedung, cukup menggunakan fasilitas yang sudah ada. Ini sejalan dengan kebijakan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM)," tambah Nadiem.
Ketua PWI, Hendry CH Bangun, menjelaskan bahwa peserta SJI akan terdiri dari wartawan muda yang akan mengikuti pelatihan selama satu minggu. Redaktur akan mendapatkan pelatihan selama tiga hari, sementara wartawan utama akan mendapatkan pelatihan selama satu hari. Materi akan disampaikan oleh tokoh-tokoh pers dan wartawan senior yang berpengalaman.
SJI sebelumnya merupakan kegiatan rutin PWI namun terhenti pada tahun 2017/2018 karena berbagai kendala termasuk keterbatasan anggaran dan dampak Covid-19. Dengan dukungan dari Kemendikbud Ristek, PWI berharap dapat melanjutkan SJI dengan tujuan pemerataan kompetensi wartawan hingga tingkat daerah. 
- Klarifikasi Menteri Nadiem: Pramuka Tidak Dihapus!
- Hapus Eskul Pramuka, Komisi X DPR Minta Kementerian Nadiem Dievaluasi
- Gagal Tangani Kasus Penembakan di Sekolah, Menteri Pendidikan Serbia Mengundurkan Diri
