Informasi rencana penjegalan terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk dimajukan sebagai calon presiden (capres) di Pemilu Serentak 2024 diterima Benny Kabur Harman.
- Anak Haji Lulung Gabung Nasdem, Wibi: Menambah Kekuatan Partai
- Empat Wilayah di Sumsel Diprediksi Akan Melawan Kotak Kosong pada Pilkada 2024
- Nomor Urut 17 Parpol Peserta Pemilu 2024 Resmi Ditetapkan KPU RI, Ini Daftarnya
Baca Juga
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat ini, mendengar kabar ada pihak yang dia istilahkan sebagai "Genderuwo" yang ingin menjegal Anies.
“Saya hanya dengar saja. Ada genderuwo," ujar Benny saat ditemui seusai gelaran Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat, di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (16/9).
Peletakan istilah "genderuwo" itu, dijelaskan Benny, menggambarkan apa yang terjadi dalam proses pencalonan satu tokoh yang memiliki kapabilitas sebagai pemimpin nasional.
"Genderuwo ini adalah suara yang tidak jelas asal usulnya, yang tidak menghendaki Pak Anies menjadi calon presiden,” urainya.
Di samping itu, Benny juga mendengar ada gelagat yang kini tengah dimainkan pihak yang dia sebut " genderuwo" tersebut untuk menjegal Anies yang sudah pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di era Presiden Joko Widodo periode pertama.
"Bisa macam-macam caranya," sambungnya.
Lebih dari itu, Benny meyakini "genderuwo" merupakan pihak yang memang memiliki kekuatan untuk mendegrasi Anies dari pencapresan 2024.
"Saya tidak tahu tapi yang penting ada invisible power. Invisible hand yang ingin menjegal," demikian Benny.
- SBY Minta Kader Demokrat Kawal Danantara
- Demokrat Sindir Kepala Daerah Absen Retret: Jadilah Pelayan Rakyat!
- Demokrat Palembang Solid Dukung AHY Kembali Pimpin Partai