Kasus Meningkat, Lahan Pemakaman Covid-19 di Palembang Terisi 70 Persen

Kondisi TPU Covid-19 Gandus, Palembang. (Dokumen/rmolsumsel.id)
Kondisi TPU Covid-19 Gandus, Palembang. (Dokumen/rmolsumsel.id)

Kasus Covid-19 di Kota Palembang terus mengalami peningkatan, begitu juga kasus meninggal dunia. Hal ini membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang harus menambah lahan pemakaman Covid-19 di Gandus hingga satu hektare.


Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Palembang, Affan Prapanca Mahali mengatakan keterisian lahan pemakaman Covid-19 di Gandus ini mulai terjadi pada Mei lalu. Saat itu, hampir seluruh pasien Covid-19 yang meninggal dimakamkan di Gandus, Palembang.

Akibatnya, saat ini keterisian lahan pemakaman Covid-19 di Gandus ini sudah mencapai 70 persen dari total sekitar empat hektare. "Tapi, sekarang jenazah sudah bisa dikuburkan di TPU biasa," katanya, Kamis (29/7).

Meskipun begitu, pihaknya harus mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus sehingga pihaknya pun menambah lahan pemakaman Covid-19 yakni sebanyak satu hektare. Sehingga, total lahan untuk pemakaman Covid-19 di Palembang seluas lima hektare.

Saat ini, dia mengaku rata-rata jenazah yang dimakamkan di TPU Gandus ini merupakan permintaan rumah sakit yang ada di Kota Palembang serta permintaan dari keluarga jenazah. Selain itu, ada juga jenazah dari luar kota yang merupakan warga Palembang dan dimakamkan di pemakaman khusus Covid-19 ini.

"Saat ini, jumlah yang dimakamkan di TPU Gandus masih fluktuatif, tapi biasanya sehari satu hingga enam galian untuk makam jenazah Covid-19," tutupnya.