Kasus DBD di Muara Enim Meningkat, Dinkes Imbau Masyarakat Terapkan Ini

Kadinkes Muara Enim, Eni Zatila (Noviansyah/rmolsumsel.id)
Kadinkes Muara Enim, Eni Zatila (Noviansyah/rmolsumsel.id)

Musim penghujan tak hanya menimbulkan banjir di sejumlah daerah. Tapi juga mewabahnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Di Muara Enim, kasus DBD di wilayah tersebut mengalami peningkatan yang signifikan. 


Masyarakat pun diminta untuk aktif melakukan pencegahan dan membersihkan lingkungan guna mengurangi risiko penularan penyakit ini.

Menurut data yang disampaikan oleh Kadinkes Muara Enim, dr. Eni Zatila, dalam sebuah acara di halaman kantor Kejari Muara Enim pada Kamis (22/2), terdapat 96 kasus DBD di kabupaten tersebut dengan satu orang yang meninggal dunia akibat penyakit tersebut.

"Kasus DBD ini meningkat dari bulan Desember 2023 sampai Maret 2024, karena peralihan musim dari kemarau ke penghujan," ujar Eni.

Eni menekankan, pencegahan menjadi hal yang paling penting dalam menghadapi peningkatan kasus DBD ini. Salah satu langkah penting adalah melakukan pembasmian sarang nyamuk dengan membersihkan lingkungan.

Terutama tempat-tempat yang dapat menjadi sarang nyamuk seperti ban-ban bekas, kaleng bekas yang tergenang air, dan ember penampungan air.

Dirinya juga menyebutkan bahwa fooging (pengasapan) merupakan tindakan yang kurang efektif jika hanya mengandalkannya, karena biasanya hanya dilakukan di wilayah-wilayah yang sudah ada temuan kasus DBD. 

Oleh karena itu, pemahaman dan kesadaran masyarakat dalam pencegahan menjadi kunci utama. Eni juga menjelaskan, penyuluhan kepada masyarakat sangat penting, terutama dalam mendeteksi gejala awal DBD seperti demam tinggi yang tidak turun, trombosit yang menurun, dan adanya pendarahan dari hidung atau ruam merah di kulit. 

Apabila mengalami gejala-gejala tersebut, segera dibawa ke rumah sakit karena penanganan yang terlambat dapat berakibat fatal. Meskipun beberapa daerah kesulitan mendapatkan air bersih dan melakukan penampungan air, peningkatan kasus DBD tidak hanya terjadi di Muara Enim tetapi juga di seluruh wilayah Sumatera Selatan.