Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri membantah isu pertengkaran yang melatarbelakangi tewasnya Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage dengan luka tembak.
- Lagi Masa Kampanye, Polisi Ringkus 10 Terduga Teroris di Jateng
- Tiga Terduga Teroris yang Baru Ditangkap Densus Ternyata Pejabat NII
- Kembali Tangkap 2 Teroris Jaringan AO, Total 42 Orang Berhasil Diamankan Densus 88
Baca Juga
Bripda Ignatius meninggal dunia di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (23/7), Pukul 01.40 WIB.
"Tidak benar ada penembakan, tidak ada (pertengkaran)," kata Juru Bicara Densus 88 Antiteror Mabes Polri, Kombes Aswin Siregar, dalam keterangannya kepada wartawan Kamis (27/7).
Aswin menjelaskan secara singkat peristiwa tersebut. Di mana saat itu Bripda IMS sedang mengeluarkan senjata api dari dalam tas, lalu meletus dan mengarah ke Bripda Ignatius. Bripda Ignatius pun tertembak akibat kelalaian seniornya itu
"Peristiwanya adalah kelalaian, saat mengeluarkan senjata dari tas, sehingga senjata meletus dan mengenai anggota lain di depannya," kata Aswin.
Meski begitu, proses penyidikan terus berlangsung. Aswin pun menyebut kasus ini telah ditangani tim gabungan Densus 88 dan Polres Bogor dengan menetapkan Bripda IMS dan Bripka IG jadi tersangka.
"Nanti penyidik Polres dan Densus akan mengupdate perkembangannya," kata Aswin.
- Laporkan Narasumber Tempo ke Polisi, KKJ: Menteri Bahlil Mengancam Kemerdekaan Pers
- Aktivis Dorong Mabes Polri Tuntaskan Kasus RUPS-LB Bank Sumselbabel
- Klaim Sudah Dapat Surat Izin Dari Pengadilan, Mabes Polri Sebut Penyitaan Hp Aiman Tak Salahi Aturan