Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau masyarakat untuk kembali dari mudik lebih awal. Mengingat puncak arus balik di prediksi terjadi pada 6-8 Mei mendatang.
- Dishub Pagar Alam Catat 13 Ribu Penumpang Berangkat Selama Arus Balik
- Jalintengsum Lancar, Lonjakan Arus Balik Diperkirakan Minggu
- Dishub Sumsel Siagakan 920 Personel Hadapi Puncak Arus Balik
Baca Juga
Namun, jika masyarakat tidak dapat kembali lebih awal, Presiden menyarankan untuk kembali setelah puncak arus balik sesuai dengan izin tempat kerja
"Ini semua untuk menghindari kepadatan arus balik, agar kita semua nyaman di perjalanan," ujar Jokowi dikutip dari akun Instagram resmi @Jokowi, Rabu (4/5).
Dikatakan Presiden Jokowi, pemerintah akan selalu berupaya melakukan yang terbaik untuk masyarakat, termasuk mengatur perjalanan arus balik dengan manajemen lalu lintas untuk mengurai kemacetan.
Oleh karena itulah, pemerintah akan memberlakukan tiga kebijakan rekayasa lalu lintas yang bertujuan untuk mengantisipasi kepadatan saat arus balik terjadi.
"Untuk itulah, kebijakan ganjil genap, aturan satu arah dan larangan truk masuk jalan tol masih diberlakukan," tegas Presiden.
Sementara, Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan, pihaknya belah berkoordinasi dengan Korlantas Polri untuk melaksanakan rekayasa lalu lintas.
"Sejauh ini tidak ada keberatan dari masyarakat terhadap skenario one way untuk arus balik. Ini skenario untuk melayani orang banyak," tandas dia.
- Amien Rais Peringatkan Jokowi: Pemalsuan Ijazah Bisa Dipidana Enam Tahun Penjara
- Dishub Pagar Alam Catat 13 Ribu Penumpang Berangkat Selama Arus Balik
- Jalintengsum Lancar, Lonjakan Arus Balik Diperkirakan Minggu