Elektabilitasnya mantan Gubernur Sumsel, H. Eddy Yusuf jelang Pilkada Ogan Komering Ulu (OKU) 2020, sangat tinggi.
- Larangan Ekspor Migor dan CPO Jokowi Berpotensi Masuk Angin
- Beredar Ajakan Kepung Rumah Jokowi di Solo
- Prabowo Ancam Cabut Izin Perusahaan Pelanggar Aturan Tanah dan Hutan
Baca Juga
Sementara elektabilitas calon pertahana di sejumlah daerah seperti di Kabupaten Musirawas Utara (Muratara), Musirawas (Mura), Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), dan Kabupaten OKU Selatan, masih memimpin dari calon lain.
Hasil elektabiltas sejumlah tokoh yang familiar di kabupaten dan kota di Sumsel merupakan hasil survei Indonesia Publik Opinion (IPO) Institute.
Hasil survei ini dibacakan oleh Founder, IPO Institute Ahmad Muhaimin di Besten Hotel.
Muhaimin memaparkan, nama Eddy Yusuf memimpin hasil survei di Pilkada OKU dengan meraih 40.00 persen, disusul calon pertahana Kuryana Aziz 28.33 persen, Johan Anuar 1.67 persen, Dr Sumaiyah 3.33 persen, dan yang abstain 26.67 persen.
Sementara di Kabupaten Muratara, Syarif Hidayat meraih 47.37 persen, Devi Suhartoni 28.95 persen, Alfirmansyah 2.63 persen, Akisrofi 15.79 persen, dan abstain 5.26 persen.
Sedangkan di Kabupaten PALI, Heri Amalindo tingkat keterpilihan masih sangat tinggi yakni 69.00 persen, Asgianto 10.00 persen, Devi Harianto 6.00 persen, dan abstain 15.00 persen.
Kabupaten Mura, Hendra Gunawan 41.25 persen, Firdaus Cik Olah 37.50 persen, Hj Ratna Machmud 20.00 persen, dan tanpa pilihan atau abstain 1.25 persen.
Di Kabupaten OKU Selatan, Popo Ali Martopo kansnya masih 68.33 persen, Wahabi Nawawi 8.33 persen, Yohana Yudayanti 5.00 persen, dan abstain 18.33 persen.
Sementara hasil survei di Kabupaten OKU Timur, nama Ferry Antoni mencuat dengan meraih 22.31 persen, disusul Ruslan Haitami 19.23 persen, Lanosin 14.62 persen, dan abstain 43.85 persen.
Untuk Kabupaten Ogan Ilir, nama putra Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya yakni AW Noviadi Mawardi menempati posisi pertama dengan meraih 49.50 persen.
Sedangkan di posisi kedua calon pertahana Ilyas Panji Alam 38.50 persen dan abstain 12.00 persen.
Kata Muhaimin, IPO Institute melakukan jajak pendapat mulai tanggal 28 Februari sampe 2 Maret 2020 dengan mengambil dari 400 responden di masing-masing daerah dengan margin of eror (MoE) 4,9%.
“Jadi untuk survei yang dilakukan IPO Institute kita mengambil 400 responden di tujuh kabupaten dan kota yang menggelar pilkada, dengan MoE 4.9%,” kata Ahmad Muhaimin.
Dikatakannya, selain elektabilitas sejumlah tokoh, lembaga survei IPO juga menjaring tentang pengetahuan responden terkait akan diselenggarakanya pilkada serentak di tujuh kabupaten dan kota yang akan berlangsung bulan September 2020 nanti.
“Rata-rata pengetahuan masyarakat terkait Pilkada serentak ini survei yang didapat 68 persen menyatakan tahu dan 32 persen tidak tahu serta 92% yang ikut memilih dan 8% menyatakan tidak,” ujarnya.
- Ditutup Hari Ini, Belum Ada Calon Pengganti Bupati dan Wabup Daftar ke KPU Pesawaran
- Nasib Suparman Roman dan Ahmad Thahir Bacaleg yang Jadi Tersangka Korupsi KONI Sumsel Usai Ditahan
- Janji Pramono Anung di Pilkada Jakarta: Guru Makmur, Sekolah Bagus