Masyarakat Sumatera Selatan diminta untuk tidak terlalu berlebihan merayakan Natal dan malam tahun baru (Nataru) . Menjaga kesederhanaan itu perlu dilakukan mengingat Nataru kali ini begitu spesial karena dalam dua tahun terakhir dirayakan dengan tingkat penyebaran Covid-19 yang tinggi.
- KAI Divre III Palembang Angkut 38.542 Penumpang Selama Masa Nataru
- Libur Nataru, Bus dan Mobil Pribadi Mulai Padati Pintu Tol Kayuagung Celika
- Libur Nataru, Singapura dan Bali Diserbu Wisatawan
Baca Juga
"Saya bisa memahami kalau Natal dan Tahun Baru (Nataru) kali ini adalah Nataru yang spesial. Karena selama dua tahun terakhir Nataru dirayakan secara sederhana, akibat pandemi covid 19," kata Sekretaris Komisi V DPRD Sumsel, David H Aljufri.
Politisi Partai Golkar ini mengimbau masyarakat tidak melakukan euforia berlebihan, seperti melakukan aksi borong sembako, hingga menimbulkan kelangkaan, serta aktifitas berlebihan lainnya.
Dia juga meminta aparat keamanan dan masyarakat, bisa bersama-sama menjaga ketertiban. Jangan sampai Nataru ini dinodai dengan hal hal negatif. "Kita semua harus saling menjaga," tandas dia.
- Rumah Pengedar Narkoba di Musi Rawas Digerebek Polisi, Barang Bukti 16 Bungkus Sabu Diamankan
- Anggota DPRD Ini Minta Pj Gubernur Tegur Sejumlah Rumah Sakit di Sumsel
- Identitas Mayat Hanyut di Bendungan Watervang Diketahui Anak Pondok Pesantren