Jadwal Pelantikan Komisioner KPU 16 Kabupaten/ Kota di Sumsel Molor

Andika Pranata Jaya (dok.KPU Sumsel)
Andika Pranata Jaya (dok.KPU Sumsel)

Ketua KPU Provinsi Sumsel Andika Pranata Jaya mengungkapkan, hingga saat ini belum ada nama-nama komisioner KPU Kabupaten kota di Sumsel yang masuk lima besar dan dilantik KPU RI, meskipun waktu pelaksanaan pemilu telah semakin dekat.


"Nanti, kalau belum ada pelantikan hari ini, maka diambil alih KPU Provinsi," kata Andika, Minggu (7/1).

Menurut Andika dari 17 Kabupaten kota se Sumsel, hanya KPU Kabupaten Lahat yang dipastikan tidak ada kekosongan komisioner karena masa jabatannya berakhir pada 21 Januari mendatang.

"Jadi pada 8 Januari 2024, pukul 00.01Wib langsung otomatis habis dan supaya tidak ada kekosongan diambil alih KPU Sumsel, " katanya.

Mengenai molornya penetapan dan pelantikan komisioner KPU Kabupaten kota se Sumsel oleh KPU RI itu sendiri, ia belum mengetahuinya dan enggan berspekulasi. Namun dipastikan kerja KPU Kabupaten kota di tahapan Pileg dan Pilpres 2024 yang sedang berjalan tidak akan terganggu.

"Soal molor kita belum tahu, masih menunggu konfirmasi. Namun pastinya tidak ada kekosongan tugas yang ada, karena KPI dibangun dengan sistem yang telah bekerja dengan baik sela ini, dan saat ini masuk sortir lipat surat suara berjalan, dipastikan tidak terganggu dengan proses seleksi, " katanya.

Sebelumnya, Tim Seleksi (Timsel) calon komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kota se Sumatera Selatan (Sumsel), telah memutuskan 10 besar nama-nama calon Komisioner masing-masing daerah di Sumsel dan menyerahkannya ke KPU RI.

Dari 10 masing-masing nama yang ada itu, bisa diakses di web KPU Sumsel sejak November 2023, dan telah menjalankan tes fit and proper test oleh KPU RI (diwakili KPU Sumsel) untuk ditetapkan masing-masing 5 nama komisioner terpilih setiap Kabupaten Kota.

Dari pantauan, beberapa nama calon yang ada, sebagian besar masih diisi 'petahana' yang saat ini masih duduk sebagai komisioner KPU tingkat Kabupaten / kota.

Seperti di kota Palembang, dari 4 petahana yang ada, terdapat 3 nama yang masuk 10 besar, yaitu Syawaluddin (Ketua KPU Palembang), Munawaroh (komisioner KPU Palembang), M Joni (komisioner KPU Palembang). Sedangkan Kurniawan tidak masuk 10 besar.

Sedangkan 7 nama lainnya, Arman Darmawan, Asnen, Devi Yulianti, Khairul Rizal, Riandy Akbar Pohan, Sri Maryati, dan Wahyudi Kurniawan.

Sementara di daerah lain, juga terdapat petahana, namun jumlahnya tidak terlalu signifikan, Rata-rata hanya satu atau dua saja.