Jadi Wadah Gerakan Ekonomi, Kopi Perempuan Tani Resmi Dibuka Besok

Dian Novita Susanto, Founder Kopi Perempuan Tani, menyiapkan wadah Gerakan Ekonomi. (istimewa/net)
Dian Novita Susanto, Founder Kopi Perempuan Tani, menyiapkan wadah Gerakan Ekonomi. (istimewa/net)

Dalam upaya menghadapi situasi yang tidak menguntungkan karena pandemi Covid-19 ini, Perempuan Tani HKTI hadir memberi kontribusi untuk terwujudnya kesadaran Indonesia sejahtera dengan membuka Kopi Perempuan Tani.


Ketua Umum Perempuan Tani HKTI selaku Founder Kopi Perempuan Tani, Dian Novita Susanto mengungkapkan, pelaku usaha-usaha pertanian perlu tempat untuk ajang promosi sekaligus transaksi bisnis produk- produk yang dihasilkan para petani di seluruh Indonesia. 

“Perempuan Tani HKTI berpikir keras agar kehadirannya bisa lebih bermanfaat dan dirasakan lansung bagi masyarakat, salah satunya dengan membuka Kopi Perempuan Tani,” kata Dian Novita Susanto kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (10/6).

Grand opening Kopi Perempuan Tani akan diselenggarakan pada 12 Juni 2021. Diharapkan tempat ini kelak bukan hanya sebagai tempat hangout, tapi menjadi tempat diskusi yang representatif untuk bertukar pikiran, dalam pengembangan usaha. Sangat cocok untuk anak muda pelaku enterprunership.

“Kopi Perempuan Tani sebagai wadah gerakan ekonomi juga akan mendistribusikan keuntungan sebanyak 5 persen untuk membantu para petani dan pelaku UMKM,” tambahnya.

Kopi Perempuan Tani juga memberikan kemudahan akses dan dukungan financial dengan melibatkan lembaga-lembaga keuangan dan perbankan. Kopi Perempuan Tani memberikan dukungan kepada setiap pelaku usaha yang tergabung dalam ekosistem yang terbentuk, bekerjasama dengan ke pihak-pihak Perbankan.

Untuk mewujudkan itu semua, perlu dukungan berbagai pihak. Tak terkecuali Pemerintah, baik pusat maupun daerah, dengan memberikan kemudahan-kemudahan bagi pelaku usaha di tengah kondisi pandemi ini. Dukungan itu seperti perizinan,  sertifikasi,  uji  kelayakan,  pelatihan  dan pendidikan.  

“Bagi Perempuan Tani HKTI, tentunya ini tidak hanya soal bisinis, soal untung rugi tapi jauh lebih besar dari itu adalah bagaimana memberikan bantuan kepada masyarakat, dan bermanfaat untuk bangsa dan negara,” ucap Dian.

Dian berpesan, keberadaan organisasi ini diharapkan tidak hanya memberikan gagasan-gagasan yang terbaik bagi kemajuan bangsa, lebih dari itu gagasan-gagasan yang dilahirkan diharapkan menjadi sebuah aksi atau gerakan bersama dengan komponen anak bangsa lainnya.