Italia Lolos Delapan Besar Berkat Extra Time

Selebrasi Mateo Pessina setelah berhasil mencetak gol di masa Extra Time/SkySports/rmolsumsel.id
Selebrasi Mateo Pessina setelah berhasil mencetak gol di masa Extra Time/SkySports/rmolsumsel.id

Instruksi Pelatih Italia Roberto Mancini untuk tidak menganggap remeh Austria memang dinilai tepat. Meskipun berhasil menang 2-1 namun Italia harus bersusah payah untuk menjinakkan Austria lewat perpanjangan waktu setelah di waktu normal kedua tim bermain imbang tanpa gol.


Italia menghadapi Austria di Wembley, pada laga 16 besar Piala Eropa 2020, Minggu (27/6/) dini hari WIB. Pasukan Roberto Mancini lebih dominan dalam melancarkan serangan. Mereka membuat 16 tembakan dengan delapan mengarah ke gawang. Sementara, Austria melakukan delapan percobaan tiga on target.

Italia sempat dikejutkan dengan gol Arnautovic melalui tandukan kepala, namun sangat beruntung bagi Marco Verati dan kolega gol tersebut dinyatakan ofside setelah wasit memeriksa review VAR. Seketika perayaan gol Austria pun membuat kecewa karena sang pemain menganggap Marko Arnautovic berada dalam posisi on side dan mengejar bola lewat skema coming from behind.

Meski sama-sama punya peluang tak ada gol yang tercipta hingga waktu normal berakhir. Hal ini membuat laga harus dilanjutkan ke perpanjangan waktu. Kebuntuan pecah melalui Federico Chiesa di menit ke-95. Italia bisa menggandakan kedudukan di menit ke-105 dari Matteo Pessina.

Austria hanya mampu menipiskan ketinggalan dari gol Sasa Kalajdzic di menit ke-114. Laga berakhir 2-1 untuk kemenangan La Nazionale Italia lolos ke perempatfinal untuk berjumpa pemenang laga Belgia vs Portugal.

"Tidak mudah untuk mengungkapkannya dengan kata-kata. Kami bisa bangga dengan diri kami sendiri, Austria bisa bangga dengan kami. Kami memberikan segalanya tetapi pada akhirnya kami tidak dihargai atas penampilan kami. Itu sangat sulit untuk dilakukan,” kata Kapten Tim Austria, David Alaba dilansir laman uefa.com

Hal senada juga diungkapkan penyerang Sasa Kaladzic dia bersyukur bisa mencetak ol meskipu  tak mampu membawa negaranya lolos ke babak delapan besar. "Saya pikir seluruh Austria bisa bangga dengan tim ini. Hal-hal kecil yang menentukan permainan. Gol saya hebat – saya tidak berpikir kepala saya pernah sedekat ini dengan tanah,” pungkasnya.