Sistem penggerak mobil baik Front Wheel Drive (FWD), maupun Rear Wheel Drive (RWD) kerap menjadi pertimbangan dasar dalam menentukan pembelian mobil.
- Tetap Aman saat Perjalanan Malam, Perhatikan Performa Lampu Kendaraan Anda
- Spesifikasi Hongqi L5, Mobil Mewah yang Ditumpangi Prabowo saat Kunjungan ke Beijing
- H+3 Lebaran, 80 Biker Trail Adu Ketangkasan di PALI
Baca Juga
Penggerak FWD memang lebih banyak ditemui pada mobil modern salah satunya yakni Toyota Avanza dan Veloz. Meski begitu, banyak pabrikan yang juga masih pertahankan penggerak RWD.
Berikut keunggulan dan kelemahan mobil FWD yang dilansir dari Drivetribe.com
FWD sendiri menggunakan sistem penggerak roda depan, dimana dikombinasikan dengan mesin di depan yang posisinya melintang. FWD mampu membuat mesin bekerja secara efisien karena traksi lebih maksimal. Hal ini dikarenakan minimnya tingkat gesekan yang terjadi lantaran komponen yang digunakan lebih sedikit.
FWD juga tidak menggunakan as kopel untuk menyalurkan tenaganya. Kombinasi mesin depan penggerak depan semakin efisien dengan peletakan mesin melintang karena garis sumbu putaran roda sudah sejajar dengan garis sumbu putaran mesin.
Artinya gigi akhir hanya berfungsi sebagai gigi reduksi, bukan pengubah arah garis sumbu seperti di penggerak belakang.
Sedangkan, kelemahan mobil penggerak FWD ini yaitu pada kekuatan as penggerak. Karena fungsi ganda yang harus ditanggung oleh roda depan sebagai penggerak yang sekaligus sebagai kemudi untuk mengendalikan arah kendaraan.
Tak heran bila karakter pengendalian mobil jenis ini pun menjadi berbeda. Gejala understeer atau nyelonong menjadi ciri khas mobil berpenggerak depan. Hal itu disebabkan bobot kendaraan yang cenderung terpusat di depan.
- Toyota Luncurkan Dua Mobil Listrik Baru di Beijing Auto Show 2024
- Kukuhkan Ketua SSCR, Gubernur: Komunitas Bukan Sekedar Hobi, Jadikan Wadah Bisnis
- Akselarasi Kendaraan Listrik, Indonesia Kembangkan Teknologi Swap Battery