Indonesia Ekspor 235 Ribu Unit Kendaraan Selama Tahun 2021

Ilustrasi ekspor kendaraan. (Istimewa/rmolsumsel.id)
Ilustrasi ekspor kendaraan. (Istimewa/rmolsumsel.id)

Industri otomotif di Indonesia menjadi salah satu sektor terpenting dan berkontribusi utama terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Hal ini terbukti produk otomotif Indonesia telah berhasil diekspor ke lebih dari 80 negara.


Menteri Perindustrian (Menperin) RI, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan saat ini terdapat 21 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih di Indonesia. Dimana, kapasitas produksi sebesar 2,35 juta unit per tahun, dan menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 38 ribu orang. Total investasi yang telah tertanam mencapai Rp140 triliun, dan memberikan penghidupan kepada 1,5 juta orang yang bekerja di sepanjang rantai nilai industri tersebut. 

Selain itu, produk otomotif Indonesia juga telah berhasil diekspor ke lebih dari 80 negara. Tercatat, sejak Januari hingga Oktober 2021 sebanyak 235 unit kendaraan Completely Built Up (CBU) dengan nilai sebesar Rp43 triliun, 79 ribu set Completely Knocked Down (CKD) dengan nilai sebesar Rp1 triliun, dan 72 juta unit komponen dengan nilai sebesar Rp24 triliun.

"Saat ini Jepang juga tertarik untuk makin memperkuat kerjasama di sektor industri otomotif. Proyek kerja sama teknis ini akan melibatkan berbagai institusi mitra di Jepang, seperti kerja sama dengan JICA dan METI," katanya dikutip dari keterangan pers, Rabu (12/1).

Pemerintah menargetkan pada tahun 2025, ekspor kendaraan CBU dapat mencapai 1 juta unit. Namun, untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan kolaborasi semua pihak dalam peningkatan efisiensi produksi dan daya saing produk melalui implementasi industri 4.0, penciptaan iklim usaha yang kondusif melalui harmonisasi dan sinkronisasi regulasi di sektor otomotif.

Dia berharap komitmen Pemerintah Jepang melalui Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) untuk menjamin keberlanjutan dan menjaga keselarasan capaian antara proyek tersebut. Serta, mendorong peningkatan investasi di sektor industri otomotif untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi tujuan ekspor.  “Kami banyak melakukan komunikasi dengan produsen otomotif di Jepang. Mereka masih tetap berkomitmen untuk investasi di Indonesia, termasuk di bidang Electric Vehicle,” pungkasnya.