Akses jalan penghubung Kabupaten Muara Enim-Lahat mengalami kemacetan panjang sejak pagi hingga sore hari, Rabu (31/7).
- Kadisdukcapil Batu Bara Meninggal Saat Ikuti Turnamen Piala Bobby Nasution
- Tolak Industri Kotor Batu Bara, Mahasiswa Sumsel Gelar Aksi Hadang Tongkang di Sungai
- Jalinsum Dikepung Debu, Warga Minta Pemerintah Evaluasi Izin Melintas Angkutan Batu Bara di Muara Enim
Baca Juga
Kemacetan panjang hingga satu kilometer tersebut terjadi lantaran aksi blokade yang dilakukan warga Desa Banjarsari, Kecamatan Merapi Timur, Lahat.
Aksi warga tersebut buntut dari kekecewaan mereka setelah banyaknya tumpahan batu bara dari proses pengangkutan truk-truk pengangkut menuju Stasiun Banjarsari tersebut.
Tumpahan batu bara tidak langsung dibersihkan hingga akhirnya menimbulkan debu yang masuk ke dalam pemukiman. Warga yang emosi lantas meletakkan berbagai alat untuk memblokade jalan. Mulai dari kursi meja dan peralatan lainnya.
Saat ini pengaturan dilakukan agar jalan bisa dilalui walaupun padat merayap. Aksi warga itu juga membuat Pj Bupati Lahat Imam Pasli SSTP M.Si bersama Kapolres Lahat AKBP God Parlasro Sinaga S.Ik datang ke lokasi.
"Kejadian mobil tumpah dinihari, sempat terus lancar. Baru ngulang pagi ini," kata salah seorang warga.
- Kadisdukcapil Batu Bara Meninggal Saat Ikuti Turnamen Piala Bobby Nasution
- Jenazah Tertahan Akibat Kemacetan Truk Batu Bara, Anggota DPRD Muara Enim Minta Pemda Tindak Tegas Perusahaan
- Tolak Industri Kotor Batu Bara, Mahasiswa Sumsel Gelar Aksi Hadang Tongkang di Sungai