Hindari Kerusakan, KPU Sumsel Perkuat Kemasan Logistik Pemilu Sebelum Distribusi

Komisioner KPU Sumsel Divisi Penyelenggaraan dan Teknis, Handoko. (ist/rmolsumsel.id)
Komisioner KPU Sumsel Divisi Penyelenggaraan dan Teknis, Handoko. (ist/rmolsumsel.id)

KPU Sumsel akan memperkuat packing atau pengemasan logistik Pemilu 2024 sebelum didistribusikan ke seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS). Hal itu dilakukan untuk menghindari kerusakan yang terjadi selama proses distribusi berlangsung.


Komisioner KPU Sumsel Divisi Penyelenggaraan dan Teknis, Handoko, mengungkapkan pengiriman logistik saat ini dilakukan dengan cara packing per kecamatan dengan melibatkan Panitia Pemungutan Suara (PPK) dan Panitia Pemilihan Suara (PPS). Tujuannya adalah agar penyelenggara setempat minimal mengetahui isi paket sebelum disegel.

"Proses distribusi minimal dimulai H-3 di PPK, dilanjutkan H-2 di PPS, dan H-1 sudah harus sampai di Komisi Pemilihan Pemilihan Suara (KPPS). Namun, jika daerah tersebut memerlukan waktu tempuh satu hari, maka distribusi dapat dimulai H-4 di tingkat PPK," jelas Handoko pada Selasa (6/2).

Sementara itu, Ketua KPU Sumsel, Andika Pranata Jaya, menyampaikan pihaknya sedang melakukan pemetaan wilayah untuk pendistribusian logistik ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Kami sedang memantau kondisi cuaca di seluruh wilayah Sumatera Selatan untuk mengendalikan pola pengiriman logistik ke seluruh wilayah," kata Andika.

Andika menjelaskan, KPU Sumsel masih menunggu laporan dari KPU kabupaten/kota terkait identifikasi kelompok daerah pengiriman, seperti terluar, tersulit, terlama, terdepan, dan daerah tertinggal agar pengiriman dapat tepat waktu.

"Pola pengiriman dimulai dari gudang KPU di setiap kabupaten/kota, kemudian didistribusikan ke setiap kecamatan dengan waktu singgah satu hari sebelum dilanjutkan ke tingkat kelurahan atau langsung ke TPS," tambahnya.

Andika menegaskan bahwa KPU setempat dapat menentukan pola pengiriman sesuai dengan kondisi topografi daerah masing-masing selama pengiriman.

"Rata-rata pengiriman dilakukan antara tanggal 8 hingga 13 Februari," lanjutnya.

Dalam proses pengiriman, Andika juga mengingatkan untuk mengantisipasi kerusakan logistik, seperti membungkus kotak suara dengan plastik selama pengiriman dan memperhatikan kondisi cuaca.

"Saat ini, kami masih menunggu laporan KPU kabupaten/kota terkait kendala kelengkapan logistik," tegasnya.

Andika memastikan, kekurangan surat suara di seluruh kabupaten/kota di Sumsel sudah teratasi, sehingga semua persiapan dapat berjalan lancar menuju pelaksanaan Pemilu.